Edisi: 1.123
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - Fasilitas Kredit yang belum ditarik /atau digunakan Nasabah (Undisbursed Loan) terlihat semakin menggunung.
berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Undisbursed Loan per Januari 2025 mencapai IDR 2.348,9 Triliun, meningkat 11,75% secara tahunan /atau Year on Year (YoY).
Jika di-lihat dari sisi permodalannya, kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 3 menjadi kelompok dengan kredit menganggur terbanyak, mencapai IDR 922,78 Triliun /atau tumbuh 9,51% YoY.
disusul dengan peningkatan kredit menganggur di jajaran KBMI 4 yang tercatat mencapai IDR 892,37 Triliun /atau meningkat 16,58% YoY.
di-ikuti oleh KBMI 2 dengan kredit menganggur mencapai IDR 407,96 Triliun, naik 7,30% YoY.
serta KBMI 1 dengan kredit menganggur mencapai IDR 125,78 triliun /atau meningkat 10,75% YoY.
di jajaran bank ber-aset Jumbo /atau Besar, nilai kredit menganggur tertinggi dicatatkan oleh PT Bank Central Asia dengan nilai kredit menganggur mencapai IDR 427,679 Triliun per Februari 2025 /atau meningkat 7,30% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
selanjutnya ada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) /atau Bank Mandiri yang menjadi bank dengan pertumbuhan kredit menganggur tertinggi di antara bank besar lainnya pada Februari 2025.
Kredit menganggur bank berlogo pita emas tersebut, naik 21,02% YoY menjadi IDR 257,69 Triliun.
sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) /atau BRI juga mengalami pertumbuhan kredit menganggur sebesar 15,07% YoY, dengan nilai mencapai IDR 140,14 Triliun.
sebaliknya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) /atau BNI 46 mencatatkan tren berbeda.
Kredit menganggur BNI justru turun 6,89% YoY menjadi IDR 57,62 triliun.
dari segi nominal, BNI memiliki jumlah kredit menganggur terkecil di antara bank KBMI 4.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengatakan, pada umumnya, kinerja industri perbankan akan sejalan dengan kondisi perekonomian.
Hera, menegaskan bahwa; BCA berkomitmen menyalurkan kredit secara prudent, sekaligus mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dengan penerapan manajemen risiko disiplin.
"Kami optimistis 2025 akan menawarkan berbagai peluang baru bagi industri perbankan, mengingat prospek ekonomi Indonesia yang tetap positif."|Hera (EVP CCSR BCA), dikutip dari Kontan, Rabu, (15/04/25) lalu.
BCA juga disebut akan terus mendorong penyaluran kredit ke berbagai segmen dan sektor, dalam rangka mendukung perekonomian nasional.
sementara Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, mengungkapkan bahwa; salah satu faktor utama meningkatnya kredit menganggur adalah adanya proyek /atau kredit investasi yang masih dalam proses pencairan bertahap sesuai jadwal.
selain itu, Bank Mandiri juga berusaha menjaga keseimbangan antara persetujuan pinjaman dan pencairannya guna memastikan pertumbuhan berkelanjutan serta mengelola risiko dengan baik.
"Walau demikian, kami optimistis pencairan fasilitas kredit akan membaik hingga akhir tahun 2025."|Ashidiq (CS Bank Mandiri), Sabtu, (15/03/25) lalu.
Ashidiq, menjelaskan, optimisme ini didukung oleh kondisi ekonomi yang tetap kuat dan meningkatnya konsumsi masyarakat.
Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit secara konsolidasi sebesar 10%-12% YoY, dengan fokus pada sektor-sektor yang Resilien serta tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.
adapun di jajaran bank KBMI 3 ada PT Bank CIMB Niaga Tbk yang juga mencatatkan peningkatan kredit menganggur.
Pada Februari 2025, jumlah kredit menganggurnya mencapai IDR 109,80 Triliun, tumbuh 5,46% secara tahunan.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, mengatakan, kenaikan kredit menganggur merupakan hal yang normal terjadi di awal tahun.
Hal ini karena perusahaan biasanya akan menggunakan fasilitas kredit di kuartal kedua dan pertengahan tahun.
"Untuk kredit menganggur CIMB Niaga merata di semua sektor."|Lani (Presdir CIMB Niaga)
Apa yang harus dilakukan Pemerintah.?
cukup tahu • Undisbursed Loan (UL) /atau pinjaman yang belum dicairkan adalah jumlah pinjaman yang telah disetujui dan disepakati oleh pemberi pinjaman, seperti; Bank /atau Lembaga Keuangan kepada peminjam, tetapi belum dicairkan /atau digunakan oleh peminjam.
dalam proses pinjaman, ada beberapa tahap yang harus dilalui sebelum pinjaman dicairkan, antara lain:
1. Pengajuan Pinjaman,
Peminjam mengajukan permohonan pinjaman kepada pemberi pinjaman.
2. Persetujuan Pinjaman,
Pemberi pinjaman menyetujui permohonan pinjaman dan menentukan jumlah pinjaman, bunga, dan syarat-syarat lainnya.
3. Pencairan Pinjaman,
Pemberi pinjaman mencairkan pinjaman kepada peminjam.
Jika pinjaman belum dicairkan, maka pinjaman tersebut masih dalam status "undisbursed."
Pinjaman ini belum menjadi kewajiban bagi peminjam untuk membayar bunga /atau pokok pinjaman sampai pinjaman tersebut dicairkan.
Contoh Undisbursed Loan,
• Sebuah perusahaan mengajukan pinjaman sebesar IDR 1 Miliar kepada bank untuk membiayai proyek baru.
Bank menyetujui pinjaman tersebut, tetapi baru mencairkan IDR 500 Juta.
maka, IDR 500 Juta sisanya masih dalam status undisbursed loan sampai dicairkan oleh bank.
Undisbursed Loan dapat terjadi karena berbagai alasan, antara lain:
• Peminjam belum memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh pemberi pinjaman.
• Pemberi pinjaman belum melakukan proses pencairan pinjaman.
• Pinjaman tersebut masih dalam proses administrasi atau verifikasi.
dalam beberapa kasus, Undisbursed Loan dapat mempengaruhi kemampuan peminjam untuk menggunakan dana pinjaman dan dapat mempengaruhi arus kas peminjam.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Perbankan, Hukum, Bisnis,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: OJK, BNI 46, Bank Mandiri, BCA, CIMB Niaga, Kontan,
| Penerbit: Kupang TIMES