Edisi: 1.127
Halaman 6
Integritas |Independen |Kredibel
Potret: AP|Properti • Peti Jenazah Paus Fransiskus dibawah keluar ke lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu, (26/04/25)
VATIKAN, KUPANG TIMES - Kesederhanaan Paus Fransiskus selama memimpin Gereja Katolik sedunia terbawa hingga akhir hayatnya.
Paus Fransiskus ingin peti jenazah dan makamnya dibuat sederhana saja, tanpa hiasan.
sebagaimana diketahui, meninggalnya Paus Fransiskus pada usia 88 tahun, diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, yang merupakan Camerlengo Vatikan, Kepala Rumah Tangga Kepausan Vatikan, dalam pernyataan video via saluran televisi Vatikan.
Farrell, mengatakan, Paus Fransiskus "telah pulang ke rumah Bapa" Senin, (21/04/25) pagi, sekitar pukul 07:35 am waktu Vatikan setempat.
Kepergian Fransiskus yang menjadi Paus Pertama dari Amerika Latin pada tahun 2013 lalu, dan merupakan salah satu Paus tertua dalam sejarah Gereja Katolik Roma, terjadi beberapa pekan setelah dirinya keluar dari rumah sakit di Roma usai berjuang melawan pneumonia yang mengancam nyawa di kedua paru-parunya.
berpulangnya sosok pemimpin umat Katolik sedunia ini mendorong dimulainya prosedur untuk memilih pemimpin baru. Proses bernama "Papal Interregnum" periode antara meninggalnya seorang Paus dan terpilihnya Paus lainnya, resmi dimulai ketika Paus Fransiskus meninggal.
Semua kardinal Gereja Katolik dari seluruh dunia yang berusia di bawah 80 tahun akan berkumpul di Vatikan untuk memilih pengganti Fransiskus.
biasanya diperlukan waktu antara dua minggu hingga tiga minggu untuk memilih seorang Paus yang baru, setelah pendahulunya meninggal.
Waktu pemilihan bisa sedikit lebih lama jika para kardinal kesulitan untuk menyetujui satu kandidat yang sama.
selain itu, perlu diketahui bahwa; Paus Fransiskus mewasiatkan agar dirinya dimakamkan secara sederhana saja.
Paus Fransiskus ingin Peti Jenazahnya terbuat dari Kayu Berlapis Seng,
Ritus resmi baru yang diterbitkan Vatikan pada November 2024 lalu, dilansir Reuters, Senin, (21/04/25), mengungkapkan bahwa; Paus Fransiskus memutuskan untuk meninggalkan praktik yang telah berlangsung selama berabad-abad untuk menguburkan para Paus yang meninggal.
sesuai tradisi, para Paus yang meninggal akan dimakamkan di dalam tiga peti jenazah yang saling terkait, yang terbuat dari kayu pohon cemara, pohon timah dan pohon ek.
menurut ritus resmi Vatikan tersebut, Paus Fransiskus meminta agar dirinya dimakamkan di dalam satu peti jenazah yang terbuat dari kayu sederhana berlapis seng.
dan ditulis juga bahwa; Paus Fransiskus tidak akan disemayamkan di atas panggung tinggi /atau catafalque, di Basilika Santo Petrus untuk dilihat para pelayat, seperti yang terjadi pada para paus sebelumnya.
Para pelayat nantinya akan tetap dipersilakan untuk memberikan penghormatan terakhir, namun jenazah Paus Fransiskus akan dibiarkan berada di dalam peti, dengan bagian tutupnya dibuka.
Potret: Vatican News|Properti • makam Paus Fransiskus, di Santa Maria Maggiore, Roma, Italia
Paus Fransiskus ingin Makam Tanpa Hiasan,
Paus Fransiskus tidak hanya meminta untuk dimakamkan dengan peti kayu sederhana dan dimakamkan di luar Vatikan, Bapa Suci itu, juga mengutarakan keinginannya agar makamnya sederhana, tanpa ada hiasan khusus, dengan batu nisan bertuliskan satu kata: "Fransiskus."
Keinginan terakhir mendiang Paus Fransiskus itu, dilansir dari CNN International, Selasa, (22/04/25), tertulis dalam surat wasiat terakhirnya yang dirilis oleh Vatikan ke publik, Senin, (21/04/25) waktu setempat.
disebutkan dalam surat wasiat tersebut, bahwa; Paus Fransiskus mengatakan dirinya ingin dimakamkan di makam "sederhana" di tanah yang ada di halaman Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, dengan batu nisannya bertuliskan satu kata, yakni namanya dalam bahasa Latin.
"makam itu harus berada di tanah; sederhana, tanpa hiasan khusus, dan hanya memiliki inskripsi: Fransiskus."|Paus Fransiskus, dalam surat wasiatnya.
dalam surat wasiatnya, Paus Fransiskus juga mengonfirmasi bahwa; dirinya ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di seberang Sungai Tiber, Roma, bukan di Basilika Santo Petrus yang ada di Vatikan seperti; pendahulunya.
Basilika Santa Maria Maggiore dipilih oleh sang Bapa Suci karena signifikansi pribadi bagi dirinya, dengan ditekankan dalam surat wasiat Paus Fransiskus bahwa; dirinya selalu berdo'a di sana secara teratur.
disebutkan juga dalam surat wasiat Paus Fransiskus, bahwa; dirinya telah mengatur agar seorang dermawan, yang tidak disebutkan namanya, untuk menanggung biaya pemakamannya.
dengan demikian, Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama selama lebih dari satu abad terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan.
meskipun tujuh Paus lainnya juga dimakamkan di Santa Maria Maggiore, Paus Fransiskus akan menjadi yang pertama sejak Leo XIII, yang meninggal dunia tahun 1903 silam, yang tidak dimakamkan di Basilika Santo Petrus.
cukup tahu • sekitar 91 Paus lainnya dimakamkan di dalam gua-gua bawah tanah di yang ada bawah Basilika Santo Petrus di Vatican City.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Religius,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Reuters, CNN International,
| Penerbit: Kupang TIMES