Edisi: 1.128
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel
JAKPUS, KUPANG TIMES - Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), A.M. Hendropriyono, menanggapi isu usulan para purnawirawan TNI yang meminta agar Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dicopot dari jabatannya.
"Katanya negeri bebas (berpendapat), jadi mereka menyampaikan aspirasinya boleh dong."|Hendropriyono (eks Kepala BIN), saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu, (26/04/25).
Hendropriyono, mengatakan, Indonesia adalah negara demokrasi yang membebaskan masyarakatnya menyampaikan aspirasinya.
terkait apakah usulan itu diterima /atau tidak, dikembalikan lagi kepada masyarakat Indonesia secara umum.
"Soal itu benar /atau tidaknya, itu kan terserah masyarakat bangsa Indonesia, boleh saja menyampaikan aspirasi."|Hendropriyono (eks Kepala BIN).
Hendropriyono, percaya, jika purnawirawan yang bersuara, maka pendapat itu sudah terukur dan tidak keluar dari bingkai ideologi Pancasila.
cukup tahu • Forum Purnawirawan TNI-Polri telah mengusulkan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI)untuk mencopot Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
selain itu, forum tersebut, meminta reshuffle kabinet terhadap menteri-menteri yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
tuntutan tersebut, mencakup, perlunya tindakan tegas terhadap aparat negara yang dianggap masih loyal kepada Presiden Ke-7, RI, Joko Widodo, menjadi perhatian publik.
menyikapi tuntutan tersebut, Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, menyampaikan sikap Presiden RI, Prabowo Subianto.
Wiranto, mengatakan, Presiden RI, Prabowo menghormati aspirasi yang disampaikan oleh Forum Purnawirawan TNI-Polri, tetapi Presiden juga menyadari pentingnya memahami batasan kewenangan dalam sistem pemerintahan yang menganut prinsip trias politika.
"yang pertama, kan beliau perlu pelajari dulu isi dari statement itu, isi dari usulan-usulan itu,
dipelajari satu per satu, karena itu masalah-masalah yang tidak ringan, masalah yang sangat fundamental."|Wiranto (Penasihat Khusus Presiden), dalam konferensi pers yang digelar setelah pertemuan dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (24/04/25).
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: A.M. Hendropriyono,
| Penerbit: Kupang TIMES