Banyak Negara Mau NEGO Tarif dengan AS, Donald Trump: "Kissing My A**"

Edisi: 1.111
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: AP|Properti
          
WASHINGTON DC, KUPANG TIMES - Gelombang Besar Tarif Impor Amerika Serikat, berlaku pada Rabu, (09/04/25). 

Presiden AS, Donald Trump, mengatakan, banyak negara yang saat ini memohon padanya, supaya tarif tersebut dihapuskan /atau dikurangi.

sehari sebelum tarif ini diberlakukan, Trump, mengatakan, di Gedung Putih, bahwa; pintu untuk negosiasi perdagangan baru terbuka lebar. 

walau begitu, formula pasti untuk mendapatkan keringanan dari bea masuk, masih belum jelas.

"Negara-Negara ini memanggil kita.. Mencium Pantat Saya [Kissing My Ass],

Mereka sangat ingin membuat kesepakatan. 

mereka berkata; tolong, tolong tuan, buatlah kesepakatan,

Saya akan melakukan apa saja tuan."|Trump (Presiden AS), kepada sekelompok anggota Partai Republik, Selasa, (08/04/25) malam, waktu setempat /atau beberapa jam sebelum tarif mulai berlaku, dikutip CNN International. 

Hal ini juga dikonfirmasi secara resmi oleh Gedung Putih, dengan mengatakan, Trump siap untuk membuka penawaran.

"Telepon terus berdering, ingin berbicara dengan pemerintahan ini, presiden ini dan tim perdagangannya untuk mencoba mencapai kesepakatan."|Karoline Leavitt (sekretaris pers)

Karoline, mengatakan, saat negara-negara berebut untuk menanggapi pengumuman tarif Trump yang luas minggu lalu. 

banyak yang menerima saran dari diplomat AS dan sumber yang dekat dengan Gedung Putih, bahwa; mereka perlu memiliki 'kartu unik' untuk dimainkan. 

Jika negara-negara tersebut telah memilikinya, mereka menyarankan, kartu tersebut dimainkan di meja negosiasi.

"ide-ide yang dibahas mencakup berbagai macam, dan termasuk tindakan yang mungkin dilakukan untuk mengamankan kebebasan warga Amerika yang ditahan secara salah di luar negeri, berkomitmen untuk bekerja sama dengan perusahaan kecerdasan buatan AS, membeli lebih banyak energi AS /atau memerangi perdagangan narkoba global."|lima Diplomat dan Orang dekat Trump, orang yang mengetahui sesi dengar pendapat tersebut.

Bukan hanya pemimpin asing yang menelepon, menjelang batas waktu tarif minggu ini, para kepala eksekutif dari beberapa perusahaan multinasional terbesar melewati jalur belakang yang kuat ke Gedung Putih untuk menekan penghapusan tarif. 

mereka telah mencoba menghubungi Kepala Staf Kepresidenan Susie Wiles, Wakil Presiden AS, JD Vance dan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent.

Wiles dirasa sangat efektif dalam meyakinkan Trump bahwa; kekalahan pasar menghabiskan banyak modal politik yang akan dibutuhkannya untuk agenda-agenda mendatang. 

apalagi, para anggota parlemen menanggapi seruan konstituen yang semakin marah saat pasar terus merosot.

"ada suara-suara di Gedung Putih yang menginginkan tarif tinggi selamanya.. ada malaikat dan iblis yang duduk di pundak Presiden Trump, 

siapa yang dia dengarkan.? Saya harap dia mendengarkan para malaikat."|Ted Cruz (Senator Texas), cuitnya di X. 

sementara, Juru Bicara Gedung Putih, Kush Desai, mengatakan bahwa; pemerintahan menjaga kontak rutin dengan para pemimpin bisnis, kelompok industri, dan warga Amerika biasa. 

Kush, juga mengatakan bahwa; satu-satunya kepentingan khusus yang memandu pengambilan keputusan Presiden Trump, bagaimanapun, adalah kepentingan terbaik rakyat Amerika.

"Seluruh pemerintahan Trump bermain dari buku pedoman yang sama - buku pedoman Presiden Trump - untuk menyamakan kedudukan bagi industri dan pekerja kita, dan Menteri Lutnick terus menjadi salah satu komunikator TV pemerintahan yang paling efektif untuk buku pedoman itu."|Kush (Jubir Gedung Putih) 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Politik, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: CNN International, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®