Adies Kadir: "Hadapi TARIF Resiprokal AS, Indonesia HARUS Bergerak CEPAT.?"

Edisi: 1.109
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: KT|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - hadirnya Kebijakan Tarif Impor Amerika Serikat, diperkirakan akan meningkatkan risiko ketidakpastian keuangan global. 

dan hal tersebut ditandai dengan diumumkannya kebijakan tarif resiprokal, hampir seluruh indeks bursa saham di berbagai negara menurun tajam. 

beberapa ekonom dunia, berpandangan bahwa; kebijakan tarif akan meningkatkan inflasi AS • memperlambat penurunan suku bunga Bank Sentral AS • memperkuat Indeks mata uang dolar • meningkatkan utang AS • menjadi beban pertumbuhan dan bahkan berpotensi menuju resesi ekonomi AS. 

Wakil Ketua DPR-RI, Adies Kadir, menilai, Pemerintah perlu merumuskan langkah antisipatif jangka pendek untuk mencegah terjadinya 'spill over' /atau meningkatnya berbagai produk asing ke Indonesia dari negara-negara yang terdampak. 

Adies, mengatakan, semangat dan upaya tetap menjaga dan memelihara hubungan baik dengan negara mitra dagang, perlu dilakukan pemerintah, melalui diplomasi dan negosiasi, wajib didukung. 

"Kita perlu, terus memantau dinamika global yang sedang berlangsung, 

Kami juga memandang perlu penyampaian narasi dan komunikasi yang terpadu, 

Konsisten dan berkelanjutan untuk memitigasi, mengurangi ketidakpastian, meredam sentimen negatif dan menepis keraguan dari investor /atau pelaku pasar."|Adies (Waket DPR-RI) 

Dampak Kebijakan Tarif Resiprokal AS, 

1. sebanyak 180 Negara dipastikan terdampak. 
2. tarif dasar 10%, Indonesia dikenakan tarif tambahan 32%.
3. daya saing produk Indonesia ke AS menurun drastis. 
4. produk terdampak, seperti; elektronik, tekstil, alas kaki, palm oil, karet, furnitur, udang dan produk perikanan laut. 

Adies, mengatakan, dirinya memberikan usulan terkait kebijakan tarif resiprokal yang diterbitkan Pemerintah AS, Rabu, (02/04/25) di acara Liberation Day. 

Adies, mengatakan, adanya kebijakan tersebut, menciptakan babak baru perang dagang duni versi 2.0 dimulai kembali. 

Berikut, Usulan Strategis hadapi Tarif Resiprokal AS, antara lain:

1. Negosiasi segera  dengan AS, 
2. Fasilitasi Ekspor ke Pasar Alternatif, 
3. Lindungi Industri Ekspor unggulan, 
4. Cegah PHK massal di sektor Ekspor, 
5. Cegah Peningkatan Produk Asing Ke Indonesia, 
6. Mitigasi Tekanan Ke Rupiah, Pasar Saham, Suku Bunga antar Bank dan Imbal Hasil SBN, 
7. Narasi dan Komunikasi Pemerintah harus Kuat dan Konsisten, 
8. Perkuat Kerjasama Ekonomi dengan ASEAN, BRICS dan OECD, 
9. Lanjutkan Deregulasi dan Reformasi Struktural, 
10. Jaga Kepercayaan Investor dan Pelaku Pasar. 

"Kami DPR-RI mendukung adanya langkah-langkah dan upaya Koordinatif Mitigasi Risiko Instabilitas Keuangan yang mungkin saja terjadi dalam jangka pendek ini, 

meningkatkan daya saing dan kualitas iklim investasi, serta menjaga kepercayaan investor dan pelaku pasar dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi."|Adies (Waket DPR-RI) 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Politik, Ekonomi, Pajak, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: TV Parlemen,

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®