Edisi: 1094
Halaman 5
PAPUA PEGUNUNGAN, KUPANG TIMES - Kelompok Separatis /atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka /atau TPNPB OPM, melakukan penyerangan ke sejumlah guru di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jum'at, (21/03/25)
Penyerangan kelompok separatis itu, dilakukan oleh pasukan dari batalion Eden Sawi dan Sisipa.
1 (satu) guru tewas akibat ditebas senjata tajam, 6 (enam) lainnya luka-luka.
Korban tewas, bernama; Rosalina Barek Sogen (30th), guru asal Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kronologi Kejadian,
Nelson Sogen, sepupu Rosalina (Korban), mengungkapkan, kronologi kejadian mengerikan tersebut.
Nelson, menceritakan, Rosalina telah bekerja sebagai guru di Yakuhimo sejak 2022.
pihak keluarga baru mendapat kabar kematian Rosalina, Minggu, (23/03/25), sekitar pukul 14:00 pm WITA.
Kabar duka tersebut, disampaikan kerabat Rosalina yang juga bekerja sebagai guru di Papua.
Nelson, menjelaskan, penyerangan tersebut terjadi, Jum'at, (21/03/25), sekitar pukul 17:00 pm WIT.
saat itu, Rosalina dan kerabatnya sedang berada di mes guru.
Kemudian mereka melihat ada tiga orang di depan mes yang sedang menebas bunga dengan sajam.
"Guru-guru lihat ada muka baru.. akhirnya ke depan lagi.. Kejar guru tiga orang itu.. Ade Rosalina penasaran, dia buka pintu mereka tebas di leher, tangan, tulang rusuk, lalu di kaki."|Nelson (Kerabat), di kampung halaman Rosalina, Desa Lewotala, Kecamatan Lewolema, Senin, (24/03/25).
usai menebas Rosalina, anggota OPM tersebut, mengejar guru-guru lain yang berada di mes itu.
mereka dengan brutal menebas korban hingga mengalami luka serius.
Namun para guru tersebut berhasil menyelamatkan diri, di saat yang bersamaan OPM beralih ke Pondok Bersalin Desa dan membakar bangunan itu.
Hanya Rosalina yang tewas dalam kejadian itu.
"yang lain kena tebas tapi tidak meninggal. Mereka lari ke Polindes dan bakar di sana, itu kesempatan mereka (guru) lari."|Kornelis Bopo Hewen (Kerabat)
dengan kondisi terluka, hasil tebasan senjata tajam, para guru tersebut berlari menyelamatkan diri.
Jarak mes guru dengan permukiman warga cukup jauh.
saat para guru tengah melarikan diri, mereka tidak menyadari, kalau Rosalina tidak bersama mereka.
akhirnya jenazah Rosalina baru dievakuasi dengan helikopter, Minggu, (23/03/25).
"Jenazah Rosalina baru dievakuasi menggunakan helikopter, Minggu, (23/03/25) oleh aparat setelah mendengar kabar di sana."|Nelson Sogen (Kerabat)
cukup tahu • Jenazah Rosalina, tiba di Kupang pada Rabu, (26/03/25) yang diantar lewat jalur darat.
"Paling cepat Rabu sore atau Kamis tiba di Flores Timur."|Kornelius (Kerabat)
Klarifikasi TNI,
TNI mengklarifikasi data korban tewas akibat serangan OPM di Yahukimo, Papua Pegunungan tersebut.
1 (satu) orang tewas dan 6 (enam) lainnya luka-luka.
Dansatgas Rajawali II Koops TNI, Habema Kogabwilhan III, Letkol Inf. Gustiawan, mengatakan, para guru tersebut menjadi korban usai tempat mereka mengajar dibakar OPM pada Jum'at pukul 17:00 pm WIT.
Insiden tersebut, membuat masyarakat, tenaga didik dan siswa ketakutan.
"Korban sebanyak 7 orang, yang diketahui salah satunya bernama ibu Rosalina usia 30 tahun, ditemukan tewas dengan luka mengenaskan akibat kekerasan,
"sementara itu 3 orang lainnya mengalami luka berat, yaitu; Bapak Vidi, Bapak Cosmas dan Ibu Tari dan 3 orang luka ringan yaitu Ibu Vanti, Ibu Paskalia dan Ibu Irmawati."|Letkol Inf. Gustiawan, dalam keterangannya, Minggu, (23/03/25)
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Hukum, Kriminal,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Nelson Sogen, Dansatgas Rajawali II Koops TNI, Habema Kogabwilhan III, Letkol Inf. Gustiawan,
| Penerbit: Kupang TIMES