Edisi: 1090
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - Ketua DPR-RI, Puan Maharani, akhirnya mengetuk palu pengesahan RUU TNI dalam Sidang Paripurna, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (20/03/25).
“tibalah saatnya kami meminta persetujuan fraksi-fraksi terhadap Rancangan Undang-Undang atas perubahan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, apakah dapat disetujui untuk disahkan menjadi Undang-Undang."|Puan (Ketua DPR-RI)
angota DPR-RI yang hadir pun berteriak, “Setuju,” diiringi ketuk palu Puan.
adapun Ketua Komisi I DPR-RI, Utut Adianto, menjelaskan, pembahasan RUU TNI dimulai 18 Februari 2025 ketika DPR-RI menerima surat dari Presiden RI, Prabowo Subianto, terkait penunjukan wakil pemerintah untuk membahas RUU TNI, dan persetujuan RUU TNI.
setelah itu, Komisi I DPR-RI menerima surat pimpinan DPR-RI terkait penegasan pembahasan RUU TNI pada tanggal yang sama.
setelah itu, Komisi I DPR-RI menggelar rapat intern tanggal 27 Februari 2025, untuk menyepakati pembentukan panitia kerja dengan komposisi sebanyak 23 anggota.
“Komisi I DPR-RI telah melaksanakan serangkaian agenda rapat RUU TNI dengan para pemangku kepentingan dan melibatkan peran aktif masyarakat sebagai bagian meaningful participation."|Utut (Ketua Komisi I DPR-RI) dalam sidang paripurna Ke-15 di DPR-RI, Kamis, (20/03/25)
Utut, mengatakan, Komisi I DPR-RI telah menyelesaikan sejumlah rangkaian pembahasan RUU TNI yang dilakukan bersama perwakilan pemerintah; koalisi masyarakat sipil; hingga internal Komisi I DPR-RI, melalui panitia kerja (Panja).
atas laporan yang diberikan Utut, Ketua DPR-RI, Puan Maharani, meminta persetujuan kepada seluruh anggota dewan yang menghadiri sidang paripurna tersebut untuk menyetujui RUU TNI disahkan menjadi UU.
Sidang paripurna DPR-RI hari ini turut dihadiri, Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin • Panglima TNI Jenderal, Agus Subiyanto • Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi dan pejabat lainnya.
sementara sejak dini hari tadi di luar gedung DPR-RI, kelompok masyarakat sipil telah mendirikan tenda untuk menolak pengesahan RUU TNI.
Penjagaan ketat pun terlihat di sekitar gedung DPR-RI.
Bukan hanya Polri, namun terlihat juga aparat dari TNI memasuki gedung Dewan.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik, Hukum,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Komisi I DPR-RI,
| Penerbit: Kupang TIMES
