Edisi: 1084
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan alasannya belum melaporkan Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) edisi Januari 2025.
biasanya, pelaporan tersebut akan dilakukan setiap bulannya.
hal ini disampaikan Sri Mulyani dalam acara Konferensi Pers APBN KiTa bulan Januari dan Februari 2025.
Sri Mulyani, sedikit menjelaskan, pada awal tahun 2005, dirinya melihat datanya masih sangat belum stabil, karena berbagai faktor.
"banyak pertanyaan dari teman-teman media kenapa waktu itu Februari tidak dilakukan untuk bulan Januari,
untuk menjelaskan beberapa hal terkait pelaksanaan APBN di awal tahun kita melihat datanya masih sangat belum stabil karena berbagai faktor."|Sri Mulyani (Menkeu RI), saat di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, (13/03/25).
Sri Mulyani, mengatakan, dalam acara tersebut, akan dipaparkan, mulai dari perkembangan dari belanja dan pelaksanaan dari Inpres 1 tahun 2025.
Kemudian dari pendapatan, akan dijelaskan mengenai beberapa hal yang menyangkut perkembangan pendapatan negara, serta dari sis pembiayaan mengenai berbagai hal yang terjadi di below the line.
"ini semuanya kita perkembangan untuk kita menunggu sampai stabil untuk kita bisa memberikan suatu Laporan mengenai pelaksanaan APBN kita 2025 dengan dasar yang jauh lebih bisa stabil dan diperbandingkan,
"mungkin, kalau istilahnya mangga dengan mangga, sehingga tidak terjadi kemungkinan terjadinya salah interpretasi."|Sri Mulyani (Menkeu RI)
cukup tahu • terakhir, Sri Mulyani cs memaparkan kinerja APBN pada 6 Januari 2025 untuk periode Desember 2024 (kaleidoskop APBN 2024).
itu pun sampai saat ini, laporannya yang sering disebut 'Buku APBN KiTa' belum kunjung rilis.
padahal biasanya laporan APBN disampaikan secara bulanan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam mengelola keuangan negara.
Hal itu, demi menjaga kepercayaan publik dan kredibilitas ekonomi.
di sisi lain, kinerja APBN Januari 2025 yang tercantum dalam dokumen APBN KiTa edisi Februari 2025 sempat dirilis Kementerian Keuangan pagi, Rabu, (12/03/25) di website resmi Kemenkeu RI.
beberapa waktu kemudian Kementerian Keuangan RI, menarik dan menurunkan kembali dokumen tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Keuangan RI, Deni Surjantoro, membenarkan informasi tersebut.
Pihaknya memang menurunkan dokumen tersebut dari website, supaya bisa disampaikan lebih komprehensif pada konferensi pers hari ini.
"Iya tapi kita take down dulu karena kebetulan konpers APBN Kita dimajukan besok jam 10 pagi,
sehingga maksudnya agar besok (13/03/25) sekalian APBN KiTa bisa dijelaskan secara lebih komprehensif."|Deni (Kabiro KLI Kemenkeu RI), Rabu, (12/03/25).
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Keuangan,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Kemenkeu RI,
| Penerbit: Kupang TIMES