Wapres Filipina, Sara Duterte Dimakzulkan oleh DPR Filipina.?

Edisi: 1049
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel
 
       Potret: Pinterest|Properti

MANILA, KUPANG TIMES - Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Filipina, Rabu, (05/02/25). 

Pemakzulan tersebut, disetujui, usai diajukan mosi oleh lebih dari sepertiga anggota DPR Filipina /atau setara dengan 215 anggota parlemen.

DPR Filipina mengajukan mosi untuk pemakzulan sara atas setidaknya 6 (enam) tuduhan utama. 

di antaranya terkait dugaan Pelanggaran Konstitusi 1987, Undang-Undang Antikorupsi, dan Praktik Korupsi.

salah satu tuduhan yang dinilai paling memberatkan adalah dugaan rencana Sara untuk membunuh Presiden Filipina, Ferdinan Marcos Junior, ibu negara Liza Araneta Marcos, dan juga Ketua DPR Filipina, Romualdes.

selain itu, Sara, diduga, menyalahgunakan dana rahasia sebesar PHP 612,5 Juta /atau setara dengan IDR 172 Miliar hingga melakukan suap dan manipulasi keuangan di Kementerian Pendidikan.

dan nasib Sara kini tergantung Senat Filipina. 

Jika setidaknya 2/3 dari 24 senator setuju, maka Sara akan dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Presiden Filipina. 

Pemakzulan Jelang Pemilu Filipina, 

Keputusan DPR Filipina tersebut, terjadi, hanya beberapa hari sebelum kampanye pemilu paruh waktu Filipina resmi dimulai. 

Pemilu tersebut diperkirakan menjadi ajang awal menuju pemilihan presiden 2028. 

Pemakzulan Sara Duterte berawal dari tiga pengaduan yang diajukan pada Desember 2023. 

Putri dari mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte itu dituduh melakukan berbagai pelanggaran, termasuk penyalahgunaan dana publik bernilai jutaan dollar AS.

Perseteruan politik antara Duterte dan Marcos Jr semakin tajam dalam beberapa bulan terakhir. 

Keduanya sempat bersekutu dalam pemilu 2022, tetapi hubungan mereka memburuk sejak Sara mendukung Marcos Jr sebagai presiden dan memilih maju sebagai wakil presiden. 

pada November 2023, Sara Duterte sempat menyampaikan pernyataan kontroversial dalam pidatonya.

Sara, mengeklaim, telah memerintahkan seseorang untuk membunuh Marcos Jr jika dirinya terbunuh. 

Pernyataannya, kemudian dimasukkan sebagai salah satu dasar pemakzulan. 

Sara belakangan membantah hal itu sebagai ancaman pembunuhan, dan berdalih pernyataannya sekadar ungkapan kekecewaan terhadap pemerintahan saat ini.

Riwayat pemakzulan di Filipina Sara Duterte kini menjadi salah satu dari sedikit pejabat tinggi Filipina yang menghadapi pemakzulan, sejak negara itu kembali ke sistem demokrasi pasca-pemerintahan diktator Ferdinand Marcos Sr pada 1986.

cukup tahu • sebelumnya, beberapa pejabat tinggi lain juga pernah mengalami hal serupa, di antaranya hakim Mahkamah Agung dan seorang jaksa terkenal. 

pada November 2000, mantan Presiden Filipina, Joseph Estrada juga dimakzulkan atas tuduhan korupsi dan penerimaan suap dari perjudian ilegal. 

meski Presiden Filipina, Marcos sebelumnya meminta Kongres untuk tidak melanjutkan pemakzulan Sara Duterte, karena khawatir mengganggu agenda legislatif, pemerintah Filipina memastikan tidak akan ikut campur dalam proses ini. 

“Kantor Kepresidenan tidak akan terlibat dalam proses pemakzulan ini.”|Lucas Bersamin (Sekretaris Eksekutif ) Senin, (05/02/24).

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Hukum, Politik, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: CNN, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®