Presiden AS, Donald Trump NAIKIN Tarif Impor Tinggi terhadap China, Meksiko dan Kanada.?

Edisi: 1045
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
 
       Potret: AP|Properti

WASHINGTON DC, KUPANG TIMES - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi, menaikan tarif impor tinggi terhadap produk-produk dari China, Kanada, dan Meksiko.

sebagaimana diberitakan oleh Reuters, Minggu, (02/02/25), pemberlakuan tarif impor telah ditetapkan Trump, Sabtu, (01/02/25) waktu setempat, yang tertulis dalam 3 (tiga) surat perintah eksekutif yang ditandatangani secara terpisah.

tindakan tersebut merupakan tindak lanjut dari ancaman berulang yang dikatakan oleh Trump sejak dirinya memenangkan Pilpres AS 2024.

China, Kanada, dan Meksiko selama ini dikenal sebagai mitra dagang utama AS. 

Kebijakan Trump tersebut, telah memicu kekhawatiran bea masuk tinggi, yang menyebabkan harga produk menjadi lebih tinggi.

selain itu, ada kemungkinan kebijakan Trump akan memicu perang dagang baru yang menurut para ekonom, berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan memicu kembali inflasi.

Tarif Impor Tinggi AS, 

Trump memerintahkan pemberian tarif impor sebesar 25% terhadap produk dari Kanada dan Meksiko. 

sedangkan barang dari China dikenakan bea masuk 10%.

sementara itu, menanggapi kekhawatiran dari penyuling minyak dan negara bagian Midwest, Trump hanya mengenakan bea masuk 10% pada produk energi dari Kanada, sedangkan impor energi Meksiko berlaku tarif penuh sebesar 25%.

Data Biro Sensus AS menunjukkan, impor minyak mentah menyumbang sekitar seperempat dari seluruh impor AS dari Kanada dengan jumlah hampir USD 100 Miliar pada 2023.

berdasarkan surat perintah tertulis Trump, pemungutan tarif impor yang tinggi tersebut, mulai berlaku, Selasa, (04/01/25) pukul 00:01 dini hari waktu setempat. 

Namun, impor yang dimuat ke kapal /atau ke moda transit terakhirnya sebelum Sabtu pukul 00:01 dini hari, akan dibebaskan dari bea masuk.

Trump, mengatakan, Pemerintah AS akan mempertahankan tarif impor tersebut sampai situasi yang disebut "keadaan darurat nasional atas narkoba fentanil dan imigrasi ilegal" berakhir di AS.

tarif tersebut,vakan menghentikan aliran fentanil opiat dan bahan kimia prekursor dari China ke AS melalui Meksiko dan Kanada, serta menghentikan imigran ilegal melintasi perbatasan AS.

fakta dari Gedung Putih, mengungkapkan, tarif akan tetap berlaku hingga "krisis mereda."

tetapi, tidak dijelaskan rincian tentang apa yang perlu dilakukan ketiga negara untuk memperoleh penangguhan "hukuman."

Pejabat Gedung Putih mengatakan, tidak akan ada pengecualian dari pengenaan tarif impor terbaru AS.

Jika Kanada, Meksiko /atau China membalas ekspor Amerika, Trump bisa saja akan meningkatkan bea masuk AS.

Dampak Tarif Impor Trump, 

Namun, menurut Channel NewsAsia (CNA), Trump menegaskan akan tetap melanjutkan pengenaan itu. 

Tarif impor diluncurkan usai Trump menetapkan keadaan darurat nasional di AS berdasarkan UU Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional dan UU Keadaan Darurat Nasional. 

Peraturan tersebut, memberinya kekuasaan mengenakan sanksi untuk mengatasi krisis.

Pengacara perdagangan menilai, Trump menguji batas hukum AS lewat kebijakannya. 

Kedua undang-undang tersebut belum teruji untuk tarif yang luas. 

ada pula potensi terjadi gugatan hukum terhadap peraturan tersebut. 

Partai Republik menyambut baik kebijakan tarif impor Trump. 

di sisi lain, kelompok industri dan Partai Demokrat memberikan peringatan keras tentang dampaknya terhadap harga produk yang masuk AS.

Pemberlakuan tarif impor yang tinggi untuk China, Kanada, dan Meskiko berpotensi memberikan dampak bagi ketiga negara serta AS.

Produsen mobil akan sangat terpukul dari kebijakan ini. 

Kendaraan yang dibuat di Kanada dan Meksiko akan bertarif lebih tinggi, sehingga akan membebani rantai pasokan suku cadang.

Rencana Trump juga akan mengurangi pertumbuhan AS sebesar 1,5 poin tahun ini. 

Kondisi demikian akan mendatangkan resesi ke Kanada dan Meksiko. 

Kenaikan tarif yang tajam terhadap mitra dagang AS dapat menciptakan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang negatif. 

Selain itu, nilai tukar peso Meksiko dan dolar Kanada akan menurun setelah Trump memberlakukan tarif impor. 

Harga saham AS juga turun akibat kebijakan tersebut.

Respons negara lawan Untuk menghindari eskalasi dari situasi tersebut, pemerintah China, Kanada, dan Meksiko didorong menemukan solusi cepat atas pemberlakuan tarif impor AS. 

atas kebijakan Trump, pejabat provinsi dan eksekutif bisnis Kanada bereaksi marah. 

Pejabat senior Meksiko dan Kanada menyebut, negara mereka akan membalas AS.

Pemimpin Ontario, Doug Ford, mengatakan Kanada sekarang tidak punya pilihan selain membalas dan membalas dengan keras keputusan Trump.

"sebagai Perdana Menteri Ontario, pemerintah federal mendapat dukungan penuh dari saya untuk tanggapan yang kuat dan tegas yang mengimbangi tarif AS dolar per dolar."|Ford (PM Ontario) 

Pemimpin Nova Scotia, Tim Houston, mengatakan ia telah memerintahkan semua alkohol yang di-impor dari AS diturunkan dari rak-rak toko provinsi tersebut. 

Sementara itu, Kementerian Ekonomi Meksiko mengatakan belum dapat memberikan komentar langsung. 

Namun, pejabat senior Meksiko menyebut negaranya akan membalas tarif tersebut. 

Sedangkan pemerintah China belum menyampaikan respons resmi atas pemberlakuan tarif impor yang tinggi dari AS.

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Politik, Pajak, Hukum, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Reuters, CNA, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®