Makin PANAS.! Elon Musk: "USAID Organisasi Kriminal."

Edisi: 1046
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel

       Potret: T|Properti

USA, KUPANG TIMES - boss Tesla, Elon Musk, menyerang Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), dengan menyebutnya sebagai “organisasi kriminal."

dilansir dari T, tudingan taipan AS tersebut, muncul, usai Presiden AS, Donald Trump, membekukan sebagian besar bantuan luar negeri Washington selama tiga bulan ke depan. 

“USAID adalah organisasi kriminal."|Musk di platform X-nya, membalas video yang menuduh USAID terlibat dalam “pekerjaan jahat CIA” dan “sensor internet.”

dalam postingan berikutnya, Musk, menggandakan pernyataannya dan, tanpa memberikan bukti, bertanya kepada 215 juta pengikut X-nya, “Tahukah Anda bahwa; USAID, dengan menggunakan uang pajak ANDA, mendanai penelitian senjata biologis, termasuk COVID-19, yang menewaskan jutaan orang.?

cuitan Musk, terlihat, tidak merinci tuduhan tersebut, yang mana para pejabat di pemerintahan sebelumnya dikaitkan dengan kampanye disinformasi Rusia.

USAID, sebuah badan independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang Kongres AS, mengelola anggaran sebesar USD 42,8 Miliar yang ditujukan untuk bantuan kemanusiaan dan bantuan pembangunan di seluruh dunia.

Namun, badan ini menjadi salah satu target Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) yang dipimpin oleh Musk. 

Badan tersebut ditugaskan oleh Trump untuk memangkas tenaga kerja pemerintah dan memangkas apa yang oleh Partai Republik disebut sebagai pemborosan dan pengeluaran yang tidak perlu.

Trump memerintahkan pembekuan hampir semua bantuan luar negeri AS, dengan mengatakan, pemerintahannya akan meninjau pengeluaran untuk memastikan dana didistribusikan sejalan dengan kebijakan luar negeri “America First” yang didukungnya.

Pemerintahan Trump sejak itu telah mengeluarkan keringanan untuk makanan dan bantuan kemanusiaan lainnya. Namun, para pekerja bantuan mengatakan ketidakpastian masih terjadi, dan dampaknya sudah dirasakan oleh beberapa kelompok paling rentan di dunia.

Dua pejabat tinggi keamanan USAID dilaporkan dicopot selama akhir pekan lalu, setelah mereka mencoba menghentikan perwakilan DOGE mendapatkan akses ke bagian terlarang gedung, kata tiga sumber pada Ahad.

Tindakan tersebut menambah jumlah puluhan staf di USAID yang dicopot dari jabatan mereka, seiring dengan langkah tim Trump untuk menghapus independensi badan tersebut dan mungkin menempatkannya di bawah kendali Departemen Luar Negeri AS.

Akun USAID di X telah dinonaktifkan, dan situs web badan tersebut masih offline.

Hampir 30 staf karir di biro Legislatif dan Urusan Publik lembaga tersebut kehilangan akses terhadap email mereka dalam semalam, setidaknya lima sumber mengatakan. 

Akibatnya, jumlah total staf karir senior USAID yang telah cuti selama seminggu terakhir mendekati 100 orang.

“DOGE mengakses gedung itu kemarin.”|kata seorang asisten senior Senat Demokrat, yang meminta anonimitas untuk membahas insiden tersebut. 

Petugas keamanan USAID mencoba mengusir personel DOGE tanpa izin keamanan.

“Mereka (petugas keamanan) diancam dengan tindakan oleh Federal Marshals Service, menyusul insiden tersebut, direktur keamanan USAID, John Voorhees dan wakilnya dicopot dari jabatan mereka dan dipaksa cuti."|kata sumber itu.

Anggota grup dari DOGE di-izinkan mengakses beberapa ruang aman, termasuk kantor keamanan dan sekretariat eksekutif badan tersebut.

Tidak ada catatan informasi apa saja yang dapat diperoleh pejabat DOGE di area tersebut, namun kantor yang mereka akses mencakup file rahasia dan informasi pribadi tentang orang Amerika yang bekerja di USAID."|kata sumber tersebut.

Katie Miller, juru bicara DOGE, mengatakan, di platform media sosial X bahwa; tidak ada materi rahasia yang diakses tanpa izin keamanan yang tepat.

Matt Hopson, yang ditunjuk sebagai kepala staf oleh pemerintahan Trump, telah mengundurkan diri, kata lima sumber yang mengetahui masalah tersebut. 

sumber di Kongres AS, mengatakan, pengunduran dirinya menyusul insiden dengan pejabat DOGE.

USAID tidak menanggapi permintaan tentang Hopson.

Potensi Pertarungan Hukum, 

Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat mengatakan perubahan tersebut tampaknya melanggar Undang-Undang AS yang membentuk USAID dan mendanainya sebagai lembaga terpisah.

dua staf senior di Senat dari Partai Demokrat mengatakan para anggota parlemen dan staf telah bertemu, Minggu, (02/02/25) dan akan bertemu lagi pada Senin, (03/02/25) untuk mempertimbangkan langkah-langkah lebih lanjut, termasuk tindakan hukum.

Anggota senior Komite Hubungan Luar Negeri Senat dari Partai Demokrat termasuk ketuanya Jeanne Shaheen, Minggu, (02/02/25) mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio untuk meminta penjelasan atas insiden tersebut. 

Shaheen, mengatakan bahwa; dirinya berupaya mengumpulkan anggota Partai Demokrat dan Republik untuk meminta jawaban.

Pembekuan global terhadap sebagian besar bantuan luar negeri AS telah menimbulkan gelombang kejutan di seluruh dunia. 

Rumah sakit lapangan di kamp pengungsi Thailand, pembersihan ranjau darat di zona perang, dan obat-obatan untuk mengobati jutaan orang yang menderita penyakit, seperti; TBC dan HIV di sejumlah negara, termasuk Indonesia, merupakan beberapa program yang berisiko dihilangkan.

Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Brian Mast, Minggu, (02/02/25) mengatakan bahwa; dirinya akan mendukung pemindahan USAID ke bawah Departemen Luar Negeri AS dan bahwa perlu ada “komando dan kendali yang lebih besar.”

Ketika ditanya di acara “Face the Nation” di CBS apakah persetujuan kongres diperlukan atau apakah Trump dapat bertindak secara sepihak, Mast tidak menjawab. 

“Pembersihan orang-orang di seluruh Departemen Luar Negeri, lembaga-lembaga lain” dan pembekuan bantuan adalah “langkah-langkah yang sangat penting dan perlu untuk memastikan bahwa kami mengamankan Amerika."|Brian Mast (Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS) 

Departemen Luar Negeri dan USAID tidak menanggapi permintaan komentar.

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Sosial, Keuangan, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: CBS, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®