Gubernur Prov. Malut, Sherly Tjoanda: "Saya Hanyalah Ibu Rumah Tangga yang TIDAK PAHAM Birokrasi, ke Depan Saya akan Pontang-panting."

Edisi: 1064
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel

       Potret: KC|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Gubernur Provinsi Maluku Utara, Sherly Tjoanda /atau Sherly Laos, mengatakan, dirinya hanyalah ibu rumah tangga, yang tidak mengerti persoalan birokrasi. 

Karena hal tersebut, dirinya yakin, perjalanan pemerintahannya ke depan tidak mudah. 

"Saya hanya seorang perempuan, hanya seorang ibu rumah tangga yang tidak mengerti birokrasi, 

Saya tahu perjalanan ke depan akan sulit, 

Saya tahu, saya akan pontang panting."|Sherly (Gubernur Malut) saat ramah tamah selepas pelantikan di daerah Jakarta, Kamis, (20/02/25). 

Sherly mengatakan, politik dan birokrasi merupakan hal yang baru untuknya. 

dirinya, tidak menampik, butuh waktu untuk bisa menikmatinya.

"Saya tahu saya akan jatuh, tapi saya akan bangun lagi, 

Saya akan kepeleset, saya akan bangun lagi, 

Saya mohon doa dari semua sahabat-sahabat almarhum yang ada di sini,

Semua keluarga yang ada di sini."|Sherly (Gubernur Malut)

Sherly, meminta do'a, supaya pemerintahan yang akan dipimpinnya yang akan datang, dijauhkan dari pihak yang ingin berbuat jahat. 

"Niat kami baik, 

Tuhan, Kau tahu, kalau bisa lihat hati kami, saya hanya seorang ibu rumah tangga, 

Jika bukan karena takdir yang Kau titipkan kepada saya."|Sherly (Gubernur Malut)

Sherly, mengatakan, dirinya terpilih sebagai Gubernur Maluku Utara merupakan takdir Tuhan. 

apalagi, dirinya merupakan triple minority, yakni; seorang perempuan, beragama Nasrani, dan keturunan Tionghoa. 

"Tidak mungkin seorang ibu rumah tangga bisa menjadi gubernur perempuan pertama, 

Tidak daerah yang mayoritasnya laki-laki, 

jika Kau yang berikan saya takdir ini, saya pun percaya Kau akan mendampingi saya 5 tahun ke depan dengan baik."|Sherly (Gubernur Malut)

cukup tahu • Keputusan Sherly, untuk maju sebagai calon gubernur Maluku Utara adalah wujud pengabdian dan meneruskan perjuangan suaminya, Benny Laos, yang telah meninggal dunia. 

Sherly mengenang betapa besar cinta almarhum suaminya terhadap Maluku Utara dan bertekad untuk melanjutkan apa yang telah dia mulai.

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Politik, Sosial, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Sherly Laos, Kemendagri RI, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®