Edisi: 1023
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
USA, KUPANG TIMES - perpisahan selama 6 (enam) hari Jimmy Carter dengan rakyat Amerika Serikat mencapai puncaknya pada Kamis, (09/01/24) pagi.
Pidato Eulogi Presiden AS, Joe Biden, terkait iman dan karakter, saat Presiden Ke-39 AS itu menerima proses Pemakaman Kenegaraan di Katedral Nasional Washington.
selama upacara, Presiden AS, Biden, mengatakan, dirinya adalah senator pertama yang mendukung pencalonan Carter sebagai Presiden AS, menyoroti bagaimana pendahulunya melihat tantangan “jauh ke masa depan” dan mengajarinya tentang Kekuatan Moralitas.
“Persahabatan Jimmy Carter, mengajarkan saya, dan melalui hidupnya, mengajarkan saya bahwa; kekuatan karakter lebih dari sekadar gelar atau kekuasaan yang kita miliki,
ini adalah kekuatan untuk memahami bahwa; setiap orang harus diperlakukan dengan martabat, rasa hormat, bahwa; setiap orang, dan saya maksudkan setiap orang, berhak mendapatkan kesempatan yang sama."|Biden (Presiden AS)
Prosesi untuk Presiden yang paling lama hidup di Amerika Serikat tersebut, dihadiri 5 (lima) Presiden AS, yang masih hidup, mulai dari; Bill Clinton, George Bush, Barrack Obama, Joe Biden dan Donald Trump, yang terlihat duduk di bangku barisan depan dan berbincang satu sama lain, saat mereka duduk.
Wakil Presiden Kamala Harris dan eka Wakil Presiden, Mike Pence juga hadir.
dalam upacara peringatan Carter juga dihadiri pemimpin dunia, mulai dari; perdana menteri Kanada yang baru saja mengakhiri masa jabatannya, Justin Trudeau, • Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres • Pangeran Edward dari Inggris, dan Gordon Brown, eks perdana menteri Inggris.
setelah upacara di katedral, jenazah Carter akan melakukan perjalanan terakhir kembali ke Plains, kota kecil di Georgia tempat hidupnya yang berusia seratus tahun dimulai dan berakhir, untuk dimakamkan di samping istrinya, Rosalynn.
Pemakaman yang hanya dihadiri undangan di gereja Baptis Maranatha, tempat Carter mengajar sekolah Minggu hingga usia 90-an, akan mendahului pemakamannya di samping Rosalynn, istrinya yang telah 77 tahun bersamanya.
selama masa jabatannya, Carter mendirikan lembaga-lembaga federal utama dan inisiatif diplomatik, termasuk perjanjian Camp David.
di akhir hidupnya, Carter menghindari peran tradisional sebagai negarawan senior demi terlibat langsung dalam pekerjaan kemanusiaan, termasuk melalui Habitat for Humanity dan kampanyenya untuk memberantas penyakit cacing guinea.
Carter, menulis lebih dari 30 buku tentang politik, iman, dan puisi, membantu merundingkan kebuntuan nuklir dengan Korea Utara pada 1994, dan dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 2002.
Pujian untuk karakter dan pelayanan Carter datang dari kedua sisi partai.
Ketua DPR AS, Mike Johnson, pada Rabu, (08/01/25) menggambarkan Carter sebagai pribadi yang “mencontohkan nilai-nilai pelayanan dan kewarganegaraan seperti halnya warga Amerika lainnya.”
Jenazah Carter akan kembali ke Plains, kota kelahirannya, pada Kamis, (09/01/25), di mana mantan agen Secret Service akan bertugas sebagai pembawa peti mati dan Layanan Taman Nasional berencana untuk membunyikan lonceng peternakan tua sebanyak 39 kali sebagai penghormatan.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Sejarah, Sosial, Politik,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: AP, White House,
| Penerbit: Kupang TIMES