Makan Bergizi Gratis Mulai Diterapkan Hari Ini.! Siapa dan Daerah Mana Saja yang Dapat dan Apa Menunya.?

Edisi: 1017
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel

       Potret: KT|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Program Makan Bergizi Gratis untuk Siswa Sekolah Dasar dan Menengah, mulai diterapkan, Senin, (06/01/25). 

hal tersebut, diungkapkan oleh Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi, usai hadiri rapat terbatas dengan Presiden RI, Prabowo Subianto, di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jum'at, (03/01/25).

"Pelaksanaan (makan bergizi gratis) 6 Januari,

Kementerian kita memang bertugas untuk membantu."|Budi Arie (Menkop RI) dikutip dari Kompas.com, Senin, (06/01/25). 

Makan Bergizi Gratis adalah salah satu upaya pemerintah untuk memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia.

selain itu, dikutip dari laman resmi Kementerian Sekretariat Negara, Pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto, membuat program tersebut, karena melihat urgensi permasalahan stunting dan gizi buruk.

oleh karena itu, makan bergizi gratis akan diberikan ke sekolah-sekolah baik di tingkat dasar maupun menengah bekerja sama dengan penyedia makanan lokal untuk menyiapkan makanan sehat yang memenuhi standar gizi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. 

Implementasi program makan bergizi gratis juga mendorong keterlibatan petani, peternak, dan nelayan lokal sebagai pemasok utama bahan makanan bergizi. 

Target Siswa, 

awal pemberian makan bergizi gratis akan ditargetkan untuk 3,2 hingga 3,3 juta siswa. 

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Dedek Prayudi, mengatakan, ada satuan khusus yang bertugas untuk menyiapkan makanan.

ada sekitar 1.000 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di berbagai daerah di Indonesia, yang siap untuk melaksanakan makan bergizi gratis.

sementara itu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, mengatakan, lebih dari 3 Juta penerima makan bergizi gratis itu merupakan target penerima manfaat pada Januari hingga Maret 2025.

angka tersebut, termasuk ibu hamil dan balita, yang akan menerima makan bergizi gratis. 

meski demikian, Adita, memastikan, jumlah penerima makan bergizi gratis akan ditingkatkan, secara bertahap. 

"nantinya pada April-Juni penerima manfaat MBG akan bertambah menjadi 6 juta, 

lalu, Juli-Agustus akan bertambah lagi jadi sekitar 15 juta penerima, 

"targetnya pada 2025 ini, sekitar 40 persen penerima manfaat dari MBG bisa terpenuhi."|Adita (Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan), Senin, (06/01/25). 

Adita, mengatakan, pemberian makan bergizi gratis, dilakukan, di jam sekolah, menurut tingkat satuan pendidikan, yakni; mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), TK, SD, SMP dan SMA.

Adita, sedikit bicara spesifik, untuk PAUD dan TK, makanan akan diberikan di pagi hari, karena jam sekolah yang terbatas tidak sampai siang hari. 

lalu untuk siswa SD makanan akan diberikan sebelum pukul 12:00 waktu setempat.

"sementara kalau SMP dan SMA itu di jam makan siang, 

ini juga sesuai dengan beberapa uji coba yang sudah dilakukan oleh pemerintah."|Adita (Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan)

Menu Makanan, 

Adita, mengatakan, adapun pemerintah menetapkan anggaran untuk program makan bergizi gratis turun dari IDR 15.000 menjadi IDR 10.000 per porsi dengan total anggaran program mencapai IDR 71 triliun untuk tahun 2025. 

melalui nilai paket makanan IDR 10.000, pemerintah daerah harus tetap mempertimbangkan angka kecukupan gizi.

Adita, menegaskan, angka tersebut, di luar unsur produksi dan jasa dalam program makan bergizi gratis. 

menu yang disediakan untuk para siswa dalam program tersebut, akan bervariasi, menyesuaikan dengan bahan pokok yang tersedia di tiap daerah.

"untuk menu bisa disesuaikan dengan daerah masing-masing. Sesuai situasi daerah setempat."|Adita (Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan), dalam keterangannya, Kamis, (02/01/25).

Contoh: tidak semua daerah mendapatkan menu karbohidrat utama, berupa; nasi. 

Daerah yang tidak memproduksi beras, akan diganti dengan bahan makanan berkarbohidrat lain yang tersedia di daerah tersebut. 

oleh karena itu, dalam studi yang dilakukan Badan Pangan Nasional, menu makan bergizi gratis dibagi menjadi 11 wilayah. 

Komposisi menu dari masing-masing wilayah terdiri dari karbohidrat, lauk, buah, dan sayur yang berbeda tergantung bahan makanan yang diproduksi di tiap daerah.

Berikut daftar menunya, antara lain:

Area 1 (sebagian besar Sumatera) 

• Karbohidrat: nasi 
• Lauk: daging ayam, tahu 
• Buah: pepaya, manggis 
• Sayur: kangkung

Area 2 (Mentawai) 

• Karbohidrat: sagu, talas 
• Lauk: udang, ikan 
• Buah: pisang, nangka, durian 
• Sayur: daun pepaya 

Area 3 (Riau dan Bangka Belitung) 

• Karbohidrat: sagu 
• Lauk: udang, ikan 
• Buah: pepaya, durian, nanas 
• Sayur: kangkung, timun, terong

Area 4 (Kalimantan) 

• Karbohidrat: talas, singkong 
• Lauk: ikan, daging sapi 
• Buah: pisang, rambutan, jeruk 
• Sayur: wortel, kangkung, sawi hijau

Area 5 (Banten dan Jawa tengah)

• Karbohidrat: nasi, jagung 
• Lauk: daging ayam 
• Buah: pepaya, jeruk 
• Sayur: labu, buncis

Area 6 (DI Yogyakarta dan Jawa Timur)

• Karbohidrat: nasi, jagung, singkong 
• Lauk: udang, ikan, telur, daging 
• Buah: manga, alpukat, buah naga 
• Sayur: kol, kacang panjang, wortel

Area 5 (Banten dan Jawa tengah) 

• Karbohidrat: nasi, jagung 
• Lauk: daging ayam 
• Buah: pepaya, jeruk 
• Sayur: labu, buncis 

Area 6 (DI Yogyakarta dan Jawa Timur)

• Karbohidrat: nasi, jagung, singkong 
• Lauk: udang, ikan, telur, daging 
• Buah: manga, alpukat, buah naga 
• Sayur: kol, kacang panjang, wortel 

Area 7 (Bali) 

• Karbohidrat: nasi 
• Lauk: ikan, tahu 
• Buah: salak, jeruk, pisang, mangga 
• Sayur: kangkung, sawi hijau, kacang hijau

Area 8 (Nusa Tenggara Barat dan Timur) 

• Karbohidrat: jagung, sorgum 
• Lauk: daging sapi 
• Buah: jeruk, pisang, pepaya 
• Sayur: daun kelor, terong, pepaya 

Area 9 (Sulawesi)

• Karbohidrat: jagung, sorgum 
• Lauk: daging sapi 
• Buah: jeruk, pisang, pepaya 
• Sayur: daun kelor, terong, pepaya 

Area 10 (Maluku)

• Karbohidrat: sagu, jagung, singkong 
• Lauk: ikan, daging sapi 
• Buah: pisang, mangga, jeruk, pepaya 
• Sayur: pare, terong, kangkung

Area 11 (Papua)

• Karbohidrat: sagu, singkong, ubi jalar 
• Lauk: ikan, daging sapi, kacang-kacangan 
• Buah: matoa, alpukat, jambu biji, duku, mangga 
• Sayur: buncis, kembang pepaya

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Kesehatan, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Badan Gizi Nasional, Kantor Komunikasi Kepresidenan, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®