ini Serangga yang BISA Dimakan dan Masuk DAFTAR Menu Makan Bergizi GRATIS.?

Edisi: 1038
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel

       Potret: KC|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - tidak semua serangga bisa dimakan, sehingga penting bagi pembaca, untuk memahami jenis dan proses pengolahannya.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan, serangga dapat menjadi alternatif sumber protein dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Dadan, mengatakan, menu MBG dirancang sesuai potensi pangan lokal, sehingga memungkinkan daerah tertentu, bisa memanfaatkan serangga yang sudah lazim dikonsumsi.

"mungkin saja ada satu daerah suka makan serangga (seperti) belalang, ulat sagu, bisa jadi bagian protein."|Dadan (Kepala BGN) dalam pemaparannya di Rapimnas Perempuan Indonesia Raya, Sabtu, (25/01/25)

Pernyataan Dadan, tersebut, memunculkan diskusi tentang jenis serangga apa saja yang aman untuk dikonsumsi. 

di tengah meningkatnya kebutuhan keberagaman pangan, serangga menjadi salah satu solusi yang dianggap ramah lingkungan dan kaya nutrisi. 

namun, tidak semua serangga layak dimakan, sehingga penting untuk memahami jenis dan proses pengolahannya. 

Jenis Serangga yang Bisa Dimakan, 

tidak semua serangga dapat dikonsumsi, tetapi lebih dari 2.100 spesies serangga di seluruh dunia diketahui layak dimakan. 

dilansir dari artikel ilmiah berjudul: 'Nutritional and Sensory Quality of Edible Insects,' berikut adalah beberapa serangga yang populer untuk dikonsumsi, antara lain:

• Jangkrik: Kaya protein dan mengandung asam lemak tak jenuh.

• Belalang: kandungan protein tinggi dengan lemak rendah.

• Ulat Hongkong: Mengandung protein, lemak sehat, dan serat chitin.

• Ulat Sagu: Kaya energi dan sering dimakan mentah /atau dipanggang.

• Kumbang Kelapa: Sering dikonsumsi di wilayah Asia Tenggara dan kaya protein.

di Indonesia sendiri, belalang goreng sudah menjadi kuliner khas di beberapa daerah, sementara ulat sagu sering dijadikan makanan di wilayah timur, seperti; Prov. Maluku dan Papua. 

adapun di negara lain, serangga juga memiliki peran besar dalam budaya pangan.

Meksiko, memiliki hidangan serangga favorit, yakni; taco belalang, sementara Thailand dan Kamboja dikenal dengan jangkrik dan tarantula goreng. 

Selain itu, Badan Pangan Singapura telah menyetujui 16 spesies serangga yang bisa dikonsumsi, termasuk ulat hongkong, belalang sembah, dan beberapa jenis kumbang.

setiap spesies serangga memiliki kandungan nutrisi yang berbeda, sehingga penting untuk memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan gizi lokal. 

Pengolahan Serangga Jadi Makanan, 

meski kaya nutrisi, serangga harus diproses dengan hati-hati, supaya aman dikonsumsi. 

Proses pengolahan meliputi pemilihan serangga yang dibudidayakan secara higienis, pembersihan, dan metode memasak yang sesuai.

serangga yang dikonsumsi sebaiknya berasal dari wilayah yang diawasi oleh lembaga Kesehatan terkait, untuk menghindari kontaminasi mikroba /atau logam berat /atau mikroba patogen. 

mengolah serangga dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti; digoreng, dipanggang, dikukus /atau bahkan diolah menjadi tepung untuk bahan makanan lain.

misalnya; jangkrik dan ulat hongkong sering dijadikan bahan dasar biskuit /atau protein bar, sementara ulat sagu biasanya dimasak langsung /atau dimakan mentah setelah dibersihkan.

       Potret: HD|Properti

Badan Pangan Singapura telah menetapkan, bahwa; serangga tidak boleh diambil dari alam liar, tetapi harus dibudidayakan di tempat yang diawasi oleh otoritas berwenang. 

Hal ini untuk memastikan keamanan dan kualitas serangga sebelum dikonsumsi manusia.

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Kesehatan, Pangan, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Badan Gizi Nasional, article: Nutritional and Sensory Quality of Edible Insects,' Badan Pangan Singapura, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®