Edisi: 1026
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel
USA, KUPANG TIMES - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan pernyataan Imperialis, yakni; ingin menguasai Greenland, menggunakan kekuatan militer.
sejumlah pengamat, mengatakan, pernyataan tersebut merupakan ancaman Trump untuk mendapat kesepakatan, sesuai dengan keinginannya, seperti; persetujuan tarif impor yang tinggi untuk Denmark.
Greenland, merupakan daerah otonomi di bawah Kerajaan Denmark yang punya banyak sumber daya alam termasuk tembaga dan litium.
pernyataan Trump tersebut, mendapat kecaman dari komunitas internasional.
bukan meredam hasratnya, Trump malah menyatakan serius soal transaksi Greenland.
sementara Denmark, menegaskan wilayah tersebut tidak dijual.
di luar ancaman Trump, pengamat menduga jumlah uang yang akan dikeluarkan pebisnis sekaligus politikus AS tersebut, untuk membeli Greenland.
Pengembang real estate dan mantan ekonom di New York Fed, David Barker, menghitung dengan cermat kemungkinan harga wilayah yang dikendalikan Denmark itu.
Barker, menduga, harga Greenland antara USD 12,7 Miliar hingga USD 77 Miliar /atau sekitar IDR 203 Triliun hingga IDR 1.255 Triliun.
Perhitungan Barker tersebut, menggunakan harga untuk Kepulauan Virgin dan Alaska sebagai titik awal.
Barker, juga menyesuaikan, berdasarkan perubahan nominal dalam produk domestik bruto Amerika Serikat /atau Denmark, untuk memperhitungkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
"Ekonomi yang lebih besar mampu membayar lebih, dan ekonomi yang lebih besar mungkin akan menuntut harga yang lebih tinggi."|David Barker (eks Ekonom New York Fed), dikutip dari New York Times, Minggu, (11/01/25).
untuk penilaian tingkat rendah, Barker menyesuaikan harga pembelian Kepulauan Virgin dengan pertumbuhan PDB Denmark sebanyak 500 kali lipat sejak 1917.
itu berarti harga Greenland mencapai USD 12,5 Miliar /atau sekitar IDR 203 Triliun.
Barker, mengatakan, lalu, jika menyesuaikan biaya pembelian Alaska sebesar IDR 7,2 Juta dengan pertumbuhan PDB AS, maka harga Greenland berada di angka tertinggi sebesar USD 77 Miliar /atau sekitar IDR 1.255 Triliun.
Barker, juga memberikan catatan bahwa; tidak ada perbandingan yang sempurna.
Pembelian Kepulauan Virgin terjadi baru-baru ini, sementara Alaska punya iklim dan ukuran yang serupa.
"banyak orang mengira saat Pembelian Alaska, AS telah membayar terlalu mahal, sementara ini tak berlaku untuk pembelian Hindia Barat Denmark."|David Barker (eks Ekonom New York Fed)
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik, Keuangan, Bisnis,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: New York Times,
| Penerbit: Kupang TIMES
