Edisi: 1025
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memastikan, akan menempuh jalur bilateral, untuk menghadapi ancaman kebijakan Presiden terpilih, Donald Trump, terkait dengan pengenaan tarif perdagangan yang lebih tinggi.
Trump pada Periode 2 /atau sering disebut Trump 2.0 diyakini akan membuat dunia lebih cemas karena proteksionismenya yang lebih luas.
tidak hanya melawan China, Trump berkomitmen untuk mengurangi defisit dengan negara-negara yang selama ini menyumbang defisit dalam jumlah besar.
berkaca pada data statistik perdagangan AS, Indonesia menjadi salah satu penyumbang defisit terbesar Ke-15.
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengatakan, Amerika Serikat sudah mengenakan tarif ke Indonesia.
tarif impor tersebut, dikenakan untuk sepatu, baju dan berbagai komoditas Indonesia, sementara Vietnam dibebaskan tarif.
"Jadi kita sudah agak imun dengan tarif yang dikenakan AS ke Indonesia."|Airlangga (Menko Perekonomian RI), Senin, (13/01/25).
Kendati demikian, Airlangga, menegaskan, Indonesia akan melakukan kerja sama ekonomi bilateral, supaya mendapatkan penurunan tarif.
"Ya kita sedang minta akan ada kerja sama ekonomi secara bilateral supaya tarifnya kita turunkan."|Airlangga (Menko Perekonomian RI)
Airlangga, mengatakan, bilateral bisa dalam bentuk free trade agreement (FTA) /atau format lainnya.
Pihaknya tidak akan menempuh jalur World Trade Organization (WTO) karena fokus permasalahannya berbeda.
"Kalau WTO kan lain lagi, kita malah dipersoalakan di WTO untuk beberapa hal, kelapa sawit untuk nikel itu semua masuk WTO kita."|Airlangga (Menko Perekonomian RI)
dampak paling terasa di Asia kemungkinan besar akan terjadi melalui kebijakan Trump terkait perdagangan, di mana selama masa kampanye Pilpres, dirinya mengancam akan mengenakan tarif 60% pada produk-produk China dan tarif universal sebesar 10% /atau 20%.
Katrina Ell, direktur riset ekonomi di Moody's Analytics, mengatakan, Asia menjadi salah satu wilayah yang bisa dirugikan oleh kebijakan tarif Trump.
"Kebijakan perdagangan global Trump menimbulkan kecemasan khususnya di Asia,
mengingat platform proteksionis yang kuat, di mana tarif yang lebih agresif pada impor ke AS telah dijanjikan."|Ell (Dir. Riset Ekonomi) dikutip dari BBC News.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik, Perdagangan,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: BBC News, Kemenko Perekonomian RI,
| Penerbit: Kupang TIMES