Edisi: 1028
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
KUPANG TIMES - Badan Pusat Statistik RI, baru saja merilis laporan garis kemiskinan terbaru per-September 2024.
Garis kemiskinan kini ditetapkan sebesar IDR 595.242 per-Kapita per-Bulan.
Garis kemiskinan tersebut, hanya naik tipis dibandingkan 2,11% dibandingkan per Maret 2024.
Angka tersebut, memunculkan pertanyaan besar, dengan pengeluaran sebesar itu, bagaimana seseorang dapat bertahan hidup.?
Jika dibagi rata, jumlah ini setara dengan IDR 148.750 per-Minggu /atau sekitar IDR 21.250 per-Hari.
dari angka kecil tersebut, mari kita coba merancang pengeluarannya secara rinci-apakah cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.?
sebagai kebutuhan pokok, Konsumsi Beras menjadi prioritas.
rata-rata, seseorang membutuhkan sekitar 1,5 Kg Beras per-Minggu.
dengan harga pasar saat ini yang berkisar IDR 15.000 per-Kilogram, biaya untuk beras mencapai IDR 22.500 per-Minggu.
untuk melengkapi kebutuhan protein, Telur Ayam, bisa menjadi pilihan.
Konsumsi Telur rata-rata 0,5 Kg per-Minggu, memerlukan sekitar IDR 13.500, dengan harga telur ayam dalam negeri, berada di kisaran IDR 27.000 per-Kilogram.
Jika ingin menambahkan Daging Ayam sebagai sumber protein lainnya, 0,3 Kg ayam per-Minggu akan menghabiskan sekitar IDR 11.100, mengingat harga ayam broiler mencapai IDR 37.000 per-Kilogram.
sebagai pelengkap, Tempe dengan kebutuhan sekitar 0,5 Kg per-Minggu dapat diperoleh dengan IDR 6.000, berdasarkan harga pasaran IDR 12.000 per-Kilogram.
Namun, kebutuhan tidak hanya berhenti pada makanan.
biaya Listrik juga harus diperhitungkan.
dengan asumsi penggunaan 50 kWh per-Bulan dan tarif IDR 1.600 per-kWh, setiap minggunya dibutuhkan sekitar IDR 20.000 untuk listrik.
ditambah dengan biaya Transportasi sederhana yang diperkirakan IDR 50.000 per-Minggu, sisa uang yang ada, mulai menipis.
dari total IDR 148.750, setelah kebutuhan pokok, seperti; makanan, listrik, dan transportasi, tersisa IDR 25.650 untuk kebutuhan lainnya.
Jumlah tersebut, bisa dialokasikan untuk sayuran, bumbu dapur /atau bahkan tabungan kecil untuk situasi darurat.
belum lagi ada kebutuhan harian, seperti; pasta gigi, shampoo dan sabun mandi.
Namun, kenyataan hidup dengan garis kemiskinan seperti ini, sangatlah berat.
Kenaikan harga bahan pokok, kebutuhan mendesak, hingga situasi tidak terduga lainnya seringkali menjadi ujian besar.
Perencanaan anggaran yang ketat adalah kunci, tetapi tetap saja banyak yang akhirnya terjebak dalam kondisi hidup yang serba kekurangan.
Apakah IDR 595.000 benar-benar cukup untuk bertahan hidup.?
Realitasnya, bagi sebagian besar masyarakat, angka ini mungkin hanya cukup untuk sekadar bernapas, bukan untuk hidup layak.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Sosial, Ekonomi,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: BPS RI,
| Penerbit: Kupang TIMES