Edisi: 982
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel
USA, KUPANG TIMES - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam, Pemerintahan-nya akan menaikkan dan menerapkan Tarif Impor 100% selama negara-negara BRICS tetap nekat /atau ngotot membuat mata uang sendiri.
"Gagasan bahwa; negara-negara BRICS mencoba menjauh dari dolar,
sementara kita cuma diam dan melihat sudah berakhir,
Kita akan meminta komitmen dari negara-negara tersebut, bahwa; mereka tidak akan membuat mata uang BRICS baru /atau mata uang mana pun, untuk menggantikan dolar yang perkasa,
atau mereka akan menghadapi tarif 100% dan harus mengucapkan selamat tinggal ke menjual di ekonomi AS,"|Trump (Presiden terpilih AS), di salin dari media sosialnya, Truth Social, Sabtu, (30/11/24) waktu AS.
cukup tahu • BRICS didirikan oleh Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan pada 2011 sebagai blok baru ekonomi dan perdagangan lintas negara.
pada awal 2024, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Mesir resmi bergabung.
Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Naledi Pandor, mengatakan, pada Februari 2024, ada 34 negara sudah menyampaikan minat untuk bergabung dengan blok ekonomi tersebut.
Presiden Brazil, Luiz Inácio Lula da Silva, mengusulkan, pada 2023 lalu, supaya kelompok BRICS menciptakan mata uang sendiri di luar dolar Amerika Serikat, untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang dolar AS tersebut.
CNN Internasional, memberikan pandangannya, apabila anggota BRICS jadi menggunakan mata uang sendiri, hal tersebut, bisa membuat negara anggotanya, seperti; Rusia, China /atau Iran, untuk menghindari sanksi dari negara-negara Barat.
meski begitu, CNN Internasional, percaya, peluang mata uang baru yang tercipta dari kelompok tersebut kecil kemungkinan terjadi, karena ada perbedaan ekonomi dan geopolitik di antara anggotanya.
ancaman Donald Trump ini datang, usai dirinya berencana untuk menerapkan tarif tambahan sebesar 10% pada barang impor dari China dan 25% pada seluruh produk dari Meksiko dan Kanada.
langkah tersebut akan mempengaruhi hubungan AS dengan negara-negara mitra dagang terbesarnya, terutama di Asia, yang berpotensi menimbulkan efek berantai pada perekonomian mereka.
Kendati potensi dampaknya belum terjamin, tarif yang merupakan pajak atas barang-barang impor tersebut, kemungkinan akan merugikan negara-negara di Asia yang bergantung pada penjualan ke AS untuk meningkatkan perekonomian mereka.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik, Hukum, Keuangan, Bisnis,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Donald Trump Truth Social, CNN Internasional,
| Penerbit: Kupang TIMES
