Edisi: 965
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel
UK, KUPANG TIMES - Uskup Agung Canterbury, Ps. Justin Welby, pemimpin Church of England dan pemimpin spiritual komunitas Anglikan di dunia, resmi mengundurkan diri, Selasa (12/11/24) setelah sebuah penyelidikan memperoleh temuan bahwa; dirinya tidak memberitahu Polisi tentang serangkaian pelecehan fisik dan seksual yang dilakukan oleh relawan di kemah musim panas umat Kristen, di Dorset, pada tahun 1970an, sesaat setelah dirinya diberitahu akan hal itu.
tekanan terhadap Welby semakin besar sejak Kamis (07/11/24), ketika sang uskup menolak bertanggung jawab atas kegagalannya melaporkan pelecehan yang terjadi di Inggris dan Afrika pada 2013.
Perilakunya memicu kemarahan, akibat absennya sikap tanggung jawab di jajaran paling atas gereja.
Pengunduran diri Welby, akan menyebabkan goncangan di seluruh komunitas Anglikan.
Uskup Agung Canterbury adalah pemimpin komunitas Anglikan yang beranggotakan lebih dari 85 juta orang di 165 negara, termasuk gereja Episkopal di AS.
meskipun setiap gereja di masing-masing negara memiliki pemimpinnya sendiri, Uskup Agung Caterbury biasanya dianggap sebagai yang paling utama di antara rekan sejawatnya.
Welby, yang merupakan mantan eksekutif perusahaan minyak yang meninggalkan profesinya pada 1989 dan masuk ke dalam seminari, merupakan sosok yang kontroversial bahkan sebelumnya skandal pelecehan terungkap.
dikenal sebagai seorang mediator ulung yang berhasil mengatasi konflik di Nigeria dan tempat lain di Afrika, Welby kesulitan untuk mempersatukan Komuni Anglikan, yang dihadapkan pada sejumlah isu yang memecah belah seperti hak kaum gay dan peran perempuan dalam gereja.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Hukum, Sosial, Religius,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: VOA, T, BBC News,
| Penerbit: Kupang TIMES
