EPS 2, Debat Cagub-Cawagub NTT 2024: Ansy-Jane SIAPKAN Dana IDR 100 Juta untuk Desa Manyala, Modal UMKM IDR 5 Juta, Kader Posyandu IDR 300 Ribu.?

Edisi: 958
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel

       Snapshot KPUD NTT YouTube channel

KUPANG TIMES - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubenur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Nomor Urut 01, Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto, telah menyiapkan program Desa Manyala, untuk meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Prov NTT. 

Jika terpilih, Ansy-Jane, akan mengalokasikan anggaran yang tidak bercanda, antara lain:

1. Anggaran IDR 100 Juta per tahun untuk setiap Desa Manyala di Prov NTT, 

2. Pemberian Makanan Tambahan(PMT) IDR 1 Juta per bulan, 

3. Pemberian Insentif untuk Kader Posyandu IDR 300 ribu per bulan, mekanisme pembayaran langsung /atau transfer ke rekening setiap kader, 

4. Modal Usaha IDR 5 Juta untuk 1.000 (target) Pelaku UMKM, 

5. Gerakan 1.000 laptop untuk anak SMAN/SMKN dan Madrasah. 

Program dan perencanaan anggaran tersebut, diutarakan Ansy-Jane, saat Debat Cagub-Cawagub NTT yang diselenggarakan oleh KPUD NTT di Auditorium Undana Kupang, Rabu. (06/11/24) malam.

Debat tersebut mengusung thema: "Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat NTT yang Berkeadilan dan Inklusi."

Debat dipandu oleh moderator Anisha Dasuki dan Ariyo Aryadi dari iNews.

adapun Panelis Debat, antara lain:

1. Dr. Dominggus Elcid Li, Peneliti IRSGC, 

2. Dr. Hamzah H Wulakada dari Undana Kupang, 

3. Dr. Werenfridus Taena dari Universitas Timor. 

Pada segmen pertama, Ketiga Paslon diberi kesempatan lima menit untuk memaparkan visi misi dan program unggulan.

Ansy Lema, mendapat kesempatan berbicara pertama, mengatakan bahwa; 'salus populis suprema lex,' artinya; kesejahteraan rakyat adalah Hukum tertinggi.

pandangan tersebut, yang melandasi pendiri (Bung Karno) republik ini, untuk menggagas dan merumuskan tujuan dasar Negara, seperti; yang termaktub dalam Alinea Ke-IV UUD 45, salah satunya adalah memajukan Kesejahteraan Umum. 

sebagai calon Kepala Daerah, Ansy-Jane ingin fokus pada filosofi dasar tersebut. 

untuk itu, Ansy-Jane, menekankan, Konsep Pembangunan Inklusi yang berfokus pada dua Prinsip Kesejahteraan, yakni; Merata dan Berkeadilan. 

Ansy-Jane, mengatakan, PERTAMA • menjadikan manusia sebagai subyek dan orientasi pembangunan, tidak boleh seorang pun dilupakan dalam setiap pembangunan. 

KEDUA • pembangunan berbasis kewilayahan. 

"Pembangunan harus menjangkau bahkan menyentuh seluruh wilayah tentu dengan mengedepankan potensi, keunggulan dan karakteristik masing-masing wilayah,

maka, orientasi pembangunan Ansy-Jane, menekankan, pada tiga konsep kunci, yaitu; Pelayanan, Perlindungan dan Pemberdayaan masyarakat, 

bicara soal Kesejahteraan, tentu tidak lepas dari isu kemiskinan,

ini adalah potret Kemiskinan NTT, 

Kita berada pada provinsi ke-empat termiskin,"|Ansy Lema (Cagub 01), dengan menunjukkan sebuah pamflet presentasi kemiskinan NTT secara nasional. 

Ansy Lema, sedikit memberikan penjelasan tentang kemiskinan. 

Ansy, mengatakan, kemiskinan di Prov. NTT pada umumnya ada di masyarakat desa, yang mayoritas merupakan bermata pencaharian nelayan, tani dan ternak. 

"Selama menjadi anggota DPR-RI Komisi IV, saya banyak memberikan atensi, kepedulian, hirauan bahkan bantuan dan kerja kongkrit untuk pemberdayaan komunitas nelayan, petani dan peternak,"|Ansy Lema (Cagub 01) 

Ansy-Jane, berkomitmen, akan melanjutkan pekerjaan yang sebelumnya telah dikerjakan.

Ansy, mengatakan, tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Ansi, melanjutkan, membangun NTT artinya; membangun desa, terutama kaum marginal. 

Ansy, menambahkan, gagasan untuk program Desa Manyala, sudah disiapkan dalam kerangka membangun Prov NTT, dan program tersebut, akan fokus pada kelompok perempuan dan UMKM, untuk peningkatan kualitas perekonomian masyarakat.

"untuk menjalankan itu, akan diawali dengan musyawarah khusus kaum perempuan, 

Kita berikan kesempatan pada mereka untuk merumuskan program pemberdayaan bagi komunitas mereka,"|Ansy Lema (Cagub 01) 

Calon Wakil Gubernur NTT, Jane Natalia Suryanto, mengatakan, perempuan merupakan garda terdepan bagi kesejahteraan keluarga. 

menurut Jane, hal tersebut, bisa terwujud, jika perempuan dilibatkan secara aktif dalam pembangunan. 

"dalam program Desa Manyala, Kita menganggarkan IDR 100 Juta per desa, per tahun,

anggaran itu diberikan kepada kelompok perempuan dan UMKM terutama pada sektor pertanian, peternakan dan perikanan, 

dalam program pemberian makanan tambahan /atau PMT, keduanya menyiapkan IDR 1 Juta per bulan dalam satu tahun, 

sementara bagi kader posyandu akan diberikan IDR 300 Ribu per bulan, lewat transfer langsung ke rekening tiap kader, 

ada juga permodalan IDR 5 Juta bagi ibu-ibu dalam menjalankan UMKM, 

Segerakan 1.000 laptop untuk anak SMA, SMK dan Madrasah,"|Jane (Cawagub 01) 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Politik, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: KPUD NTT, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®