Gimana KABAR Kasus Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi KAESANG dan Akun Fufufafa yang Diduga Milik GIBRAN.?

Edisi: 928
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel

       Potret: berbagai sumber

JAKARTA, KUPANG TIMES - Kasus Kedua Putra Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, terus berjalan, dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Kaesang Pangarep, yang masih di-usut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hingga Sekretaris Jenderal, Pasukan Bawah Tanah (Sekjen Pasbata), Sri Kuntoro Budiyanto, melaporkan Roy Suryo ke Bareskrim POLRI, Jum'at, (27/09/24) lalu, terkait akun Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka. 

dalam laporan tersebut, Roy, disebut menyebarkan berita bohong, karena mengklaim 99% akun Fufufafa milik anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

GRATIFIKASI Jet Pribadi, 

Polemik dugaan Gratifikasi Kaesang Pangarep, berawal dari seorang warganet di akun X, yang mengunggah tangkapan layar Instagram Story istri Kaesang, Erina Gudono, yang menunjukkan foto jendela pesawat, Rabu, (21/08/24), dengan keterangan "USA here we go," akun Instagram @erinagudono.

Warganet menduga, Kaesang dan Erina pergi ke AS menggunakan jet  pribadi, karena jendela pesawat yang tidak terlihat seperti jendela pesawat komersil pada umumnya.

saat ini, Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Asep Guntur Rahayu, mengatakan, perkara dugaan gratifikasi Kaesang, yang menurut keterangan putra bungsu Jokowi itu, hanya nebeng jet pribadi, masih ada di dua direktorat lembaga anti-rasuah.

Asep, mengatakan, untuk dugaan gratifikasi, tindak lanjutnya ada di Direktorat Pencegahan /atau di Kedeputian Pencegahan. 

"Direktorat gratifikasi Kedeputian Pencegahan dan Monitoring,"|Asep (Dir. Penyidikan KPK), saat di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, (26/09/24) lalu. 

Kemudian terkait laporannya ada di Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) /atau di Kedeputian Informasi dan Data. 

sehingga, saat ini, perkara yang menjerat Kaesang tersebut belum sampai ke Deputi Penindakan.

Asep, sedikit menjelaskan, Deputi Penindakan itu Direktoratnya Penyelidikan, Penyidikan, Penumputan, dan Labuksi. 

"Jadi, saat ini, belum sampai ke sana,"

"Update-nya nanti, tunggu ya,"

"Seperti itu,"|Asep (Dir. Penyidikan KPK)

akun FUFUFAFA, 

selain kasus dugaan gratifikasi Kaesang, soal akun Kaskus Fufufafa yang kerap menyerang Ketum Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan keluarganya dengan komentar pedas, terus menjadi sorotan. 

terbaru, Sekjen Pasukan Bawah Tanah Jokowi, Sri Kuntoro Budiyanto, keberatan dengan klaim, Roy Suryo, bahwa; akun Fufufafa milik Gibran. 

Budi, mempertanyakan bukti konkret yang bisa menunjukkan bahwa; Gibran adalah pengguna media komunitas Kaskus dengan akun Fufufafa.

“Kalau dia (Roy Suryo) bicara itu (akun Fufufafa) milik Mas Gibran,"

"buktinya mana.?" 

"dibuktikan dulu saja,"

"Jangan hanya framing-framing,"

"menggiring-giring opini masyarakat,"

"Semua rakyat membaca,”|Budi (Sekjen Pasbata) saat di Bareskrim Mabes POLRI, Jum'at, (27/09/24) lalu. 

Budi, mengatakan, Gibran dianggap sebagai Lambang Negara. 

“Karena Mas Gibran ini Lambang Negara,"

"mau dilantik,"

"Jadi, kita sebagai Pasukan Bawah Tanah Jokowi, harus siap melindungi,"|Budi (Sekjen Pasbata) 

menanggapi laporan Budi tersebut, Roy meminta Pasbata belajar lagi, soal Lambang Negara. 

“mestinya dia (Budi) belajar dulu,"

'sejak kapan burung Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara yang asli diganti jadi calon wakil presiden yang belum dilantik sebagai Lambang Negara.?”|Roy (Pakar Infokom Teknologi), Jum'at, (27/09/24) lalu. 

Roy, menanggapi, laporan yang dibuat oleh Sri Kuntoro merupakan hal yang lucu. 

“Saya juga baru dengar ada Pasukan Bawah Tanah, yang tadi muncul ke atas tanah dan bikin laporan lucu,”|Roy (Pakar Infokom Teknologi)

sementara itu, sebelumnya Gibran hanya memberikan komentar singkat ketika ditanya oleh wartawan terkait tuduhan bahwa; dirinya adalah pemilik akun Kaskus Fufufafa.

“Ya tanya yang punya akun,"|Gibran (Wapres terpilih), saat ditemui, seusai blusukan di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa, (10/09/24) lalu.

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Hukum, Pendidikan, Teknologi, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Bareskrim POLRI, Pasbata, Roy Suryo, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®