DEBAT Perdana Pilgub NTT 2024: Para Paslon Bicara Kedekatannya dengan Presiden RI, Prabowo Subianto.?

Edisi: 943
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel

       Potret: KC|Properti

KUPANG TIMES - dalam acara Debat Pemilihan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang di selenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Timur, para pasangan calon Gubernur Prov. NTT, membicarakan kedekatan mereka dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

Hal tersebut, menjadi pembahasan ketiga cagub, saat mengikuti acara debat Perdana Pilgub NTT, yang berlangsung di Millenium Ball Room, Kota Kupang, Rabu, (23/10/24) malam tadi. 

Paslon Nomor Urut 01,

Ansy Lema, mengatakan, dirinya memiliki kedekatan dengan Budi Djiwandono yang merupakan Keponakan dari Presiden RI, Prabowo Subianto. 

"Saya secara pribadi punya pertemanan dengan ponakan dari Pak Prabowo, Budi Djiwandono, 

yang saat ini, menjadi, Wakil Ketua Komisi I DPR RI,"|Ansy Lema (Cagub NTT 01) 

Ansy, memastikan, Presiden RI, Prabowo Subianto, tidak akan intervensi /atau cawe-cawe dalam Pilkada 2024. 

Ansy, sedikit menyinggung Pidato Kenegaraan Prabowo Subianto, usai dilantik sebagai Presiden Ke-8 RI Periode 2024-2029.

"Pak Prabowo dan Mas Gibran merupakan sosok negarawan, 

mereka jangan dikerdilkan dalam pilkada ini, 

Kita semua menyaksikan pidato Pak Prabowo Subianto yang mengatakan beliau tidak cawe-cawe dalam urusan pilkada ini,"|Ansy Lema (Cagub NTT 01) 

Paslon Nomor Urut 02,

Melki Laka Lena, menanggapi pernyataan Ansy Lema tersebut, dengan mengatakan bahwa; "faktor pertemanan dengan keponakan Prabowo saja tidak cukup dalam membangun NTT.

artinya; kalau hanya sebatas teman saja tidak cukup harus koalisi, 

jadi kalau pertemanan dalam politik itu suatu kebiasaan, 

tapi kalau mau mengurus bantuan dari pemerintah pusat harus koalisi,"

Melki, kemudian meminta masyarakat NTT untuk mendukung calon yang didukung Presiden RI, Prabowo Subianto. 

Melki, mengatakan, jika salah dalam memilih pemimpin, maka akan berdampak sulit bagi masyarakat NTT.

"Kali ini kalau kita memilih pemimpin yang di luar koalisi dari Pak Prabowo,

saya khawatir anggaran ke NTT kita akan dapat secukupnya saja, 

Ini kan akan membuat masyarakat NTT susah, 

Jadi masyarakat di NTT carilah pemimpin akses ke Jakarta mudah,

dan didukung program pemerintah daerah untuk pembangunan di NTT,"|Melki Laka Lena (Cagub NTT 02)

Paslon Nomor Urut 03,

Simon Petrus Kamlasi, menanggapi dan menilai pernyataan dari Paslon Cagub 01 dan 02, pembahasan terkait kedekatan dengan Presiden RI, Prabowo Subianto tersebut, tidak menentukan kemajuan di daerah. 

Kamlasi, menyayangkan, pembahasan tersebut jauh dari substansi debat hari ini (tadi malam). 

Kamlasi, sedikit menjelaskan, tema debat Pilgub NTT 2024, yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Timur, yaitu; 'Reformasi Birokrasi.'

Kamlasi, mengatakan, seharusnya, para paslon tidak membahas faktor kedekatan dengan pemerintah pusat.

"Substansi debat tadi kurang mengasyikkan menurut saya,"

"Kalau presiden maunya NTT maju, 

maka gubernur akan di-support,"|Simon Kamlasi (Cagub NTT 03) 

cukup tahu • Kegiatan Debat Cagub-Cawagub NTT 2024, diselenggarakan oleh KPUD NTT

Pilgub NTT 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur 2024-2029

Paslon Nomor Urut 01 • Ansy Lema-Jane Suryanto, didukung oleh: PDI-P, Hanura, Partai Buruh, dan PBB.

Paslon Nomor Urut 02 • Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma, didukung oleh: Gerindra, Golkar, PSI, Perindo, Demokrat, Gelora, PKN, dan PPP, Prima, PKN, Perindo, 

Paslon Nomor Urut 03 • Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu, didukung oleh: NasDem, PKS dan PKB. 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Politik, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: KPUD NTT, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®