Baru 2 Bulan Menjabat.! Pemimpin HAMAS, Yahya Sinwar TEWAS.?

Edisi: 937
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel

       Potret: Aljazeera English|Properti

ISRAEL, KUPANG TIMES - Militer Israel menginformasikan, Pemimpin HAMAS, Yahya Sinwar tewas dalam serangan pasukan Zionis di Wilayah Rafah, Gaza, pada Rabu, (16/10/24).

Yahya Sinwar tewas setelah baru dua bulan lebih menggantikan mendiang pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, yang tewas di Teheran, Iran.

PM Israel, Benjamin Netanyahu, baru menginformasikan kematian Sinwar, keesokan harinya, usai Israel melakukan tes biometrik hingga DNA.

salah satu pejabat tinggi Israel, mengatakan, Sinwar tewas saat terjadi baku tembak dengan pasukan Militer Israel /atau Israel Defence Force (IDF). 

sementara itu, militer Israel, mengatakan Sinwar tewas usai personel melepas tembakan dari tank.

terlepas dari semua informasi tersebut, siapa sebenarnya Yahya Sinwar.?

Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin mereka pada awal Agustus 2024, usai Ismail Haniyeh tewas dalam serangan Israel di Iran.

sebelum penunjukkan itu, Sinwar nyaris tidak pernah muncul ke publik, bahkan saat Israel melancarkan agresi ke Gaza pada Oktober 2023.

Pemilihan Sinwar sebagai pemimpin Hamas yang baru, sempat dirumorkan, akan mempersulit negosiasi gencatan senjata karena Sinwar terkenal frontal ke Israel.

sebelum mengganti Haniyeh, Sinwar merupakan petinggi Hamas nomor wahid yang paling diburu Militer Israel. 

Yahya Sinwar, juga menjabat sebagai kepala militer Hamas di Gaza.

Israel bahkan menuduh Sinwar dalang operasi serangan tiba-tiba Hamas ke Negara tersebut, pada 7 Oktober 2023 lalu. 

tidak lama setelah serangan tersebut, Israel mengumumkan perang dan meluncurkan agresi besar-besaran ke Gaza.

Penunjukkan Sinwar juga sebagai tanda bahwa; Hamas akan terus memberontak dan melawan Israel.

sejumlah pengamat, menduga, di bawah pimpinan Sinwar perundingan gencatan senjata dan pembebasan sandera kian semakin sulit.

Sinwar dianggap memiliki pendekatan yang lebih keras dan konfrontatif dalam menghadapi Israel.

keterlibatan Sinwar di tubuh Hamas tersebut, tergolong lama. 

Sinwar bergabung dengan Hamas pada tahun 1987 silam. 

belum lama bergabung, dirinya ditunjuk menjadi kepala unit keamanan internal Hamas. 

Dipenjara Berulang Kali, 

masuk di Penjara Israel, bukan hal baru bagi Sinwar, dirinya telah berulang kali menjadi tahanan Zionis.

setahun usai bergabung dengan Hamas tepatnya pada 1988, Sinwar ditangkap dan dijatuhi empat hukuman, salah satunya penjara seumur hidup.

Militer Israel menangkap Sinwar, usai dituduh terlibat dalam penangkapan dan pembunuhan dua tentara Zionis dan empat mata-mata Palestina.

selama di penjara, Sinwar menghabiskan waktu untuk mempelajari Bahasa Ibrani. 

setelah fasih dalam bahasa Ibrani, Sinwar menjadi ahli dalam urusan politik dalam negeri Israel.

Kemudian pada 2011, dia dibebaskan sebagai bagian kesepakatan pertukaran tahanan dengan tentara Israel Gilad Shalit.

setelah bebas, karier Sinwar di Hamas melejit. 

Pada 2012, dirinya terpilih menjadi bagian dari biro politik yang bertugas berkoordinasi dengan Brigade Al Qassam.

Dua tahun kemudian, Sinwar menunjukkan taring dengan memainkan peran politik dan militer saat serangan tujuh minggu Israel di Gaza.

Pada 2015, Amerika Serikat mencap Sinwar sebagai teroris global yang ditunjuk secara khusus. 

Dua tahun setelah itu, dia terpilih menjadi kepala Hamas di Gaza.

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Militer, Sejarah, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: CNN, Aljazeera English, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®