Bank Indonesia MINTA Masyarakat Banyak BELANJA Demi Jaga Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.! Uang-nya dari Mana.?

Edisi: 920
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel

       Potret: i-stock|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Bank Indonesia meminta masyarakat tetap banyak belanja hingga akhir tahun 2024, untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5% sepanjang 2024. 

Manajer Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Farisan Aufar, meyakini perekonomian tetap menunjukkan ketahanan, meski, sedang terjadi gejolak secara global. 

Farisan, mencontohkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih 5,08% pada semester I/2024.

Farisan optimis, pertumbuhan ekonomi akan tetap bisa mencapai di atas 5% hingga akhir tahun 2024, terutama didukung inflasi yang tetap terjaga stabil. 

Farisan, sedikit menjelaskan bahwa; BI akan menjaga inflasi dengan terus melakukan operasi moneter. 

Farisan, mengatakan bahwa; masyarakat juga bisa turut membantu agar target pertumbuhan ekonomi di atas 5% bisa tercapai, salah satu caranya adalah dengan banyak belanja.

"Karena pertumbuhan ekonomi Indonesia itu di-drive [didorong] konsumsi rumah tangga,"

"Jadi kami harap teman-teman lebih banyak spending [belanja] karena spending is helping [belanja membantu] di ekonomi,"|Farisan (Manajer Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI) dikutip dari channel YouTube Bank Indonesia, Minggu, (29/09/24). 

Lebih lanjut, Farisan mengakui, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu; kondisi geopolitik global, baik berkaitan dengan perang dagang maupun peperangan di sejumlah wilayah.

Farisan, mengatakan, BI mempunyai langkah-langkah antisipasi agar resiko rambatan gejolak global bisa diminimalisir masuk ke perekonomian domestik. 

meski demikian, Farisan tidak menjelaskan secara detail ihwal langkah antisipasi yang dimaksud selain menjaga nilai tukar rupiah. 

"Mungkin dari nilai tukar itu akan terus direkalibrasi oleh Bank Indonesia,"

"Semoga ke depannya kondisi global juga menuju perbaikan, semakin kondusif sehingga pertumbuhan ekonomi jauh lebih tinggi lagi ke depan,"|Farisan (Manajer Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI) 

cukup tahu • konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang utama produk domestik bruto (PDB). 

Data terbaru, pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 4,93% dengan distribusinya mencapai 54,53% pada kuartal II/2024.

selain itu, daya beli masyarakat lagi menurun, yang disebabkan oleh PHK yang masif dan cenderung meningkat. 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Perbankan, Perdagangan, Keuangan, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Bank Indonesia, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®