Anggota DPR Swedia TIDAK DAPAT Tunjangan Mobil dan Rumah.? Anggota DPR, Per-Arne Hakansson: "Tidak Pantas, Kami Diistimewakan,"

Edisi: 926
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel

   Potret: Pixabay|Properti • Gedung DPR Swedia

SWEDIA, KUPANG TIMES - Pada tahun 2019 lalu, BBC News Indonesia pernah menerbitkan satu artikel berjudul; "DPR: Anggota Parlemen Swedia Tak Dapat Tunjangan mobil, Tanpa Tunjangan Keluarga dan Tinggal di Apartemen Sempit."

dalam artikel yang ditulis oleh Jurnalis bernama Claudia Wallin di Stockholm itu, ditulis bahwa; para anggota DPR di Swedia hidup bersahaja. 

sementara di Negara lain, gaji tinggi dan fasilitas mewah mungkin menjadi salah satu alasan banyak orang ingin menjadi anggota DPR. 

Nah, hal tersebut nyatanya tidak berlaku di Swedia. 

"Kami ini tak berbeda dengan warga kebanyakan," 

"Tugas utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistemewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi," 

"yang membuat kami istimewa adalah kesempatan untuk ikut menentukan Kebijakan Negara,"|Per-Arne Hakansson (anggota DPR Swedia dari Partai Sosial Demokrat), dilansir BBC News Indonesia, pada 5 Juni 2019 lalu. 

semua anggota DPR Swedia tidak mendapatkan mobil dinas /atau tunjangan untuk membeli mobil. 

Parlemen hanya punya tiga mobil dinas, Volvo S80.

dan mobil dinas tersebut, hanya  untuk Ketua dan Tiga wakil Ketua DPR.

dan mobil dinas tersebut, digunakan di saat jam kerja Ketua dan Wakil Ketua Legislatif. 

untuk urusan mobilitas, anggota DPR boleh menggunakan semua transportasi umum secara cuma-cuma.

kenapa tidak ada mobil dinas untuk anggota DPR.? 

"Kami bukan Perusahaan Taksi,"|Rene Poedtke (anggota DPR Swedia)

Rene, sedikit menjelaskan, tiga mobil dinas tersebut, tidak boleh dipakai untuk mengantarkan anggota DPR dari kantor ke rumah. 

Rene, melanjutkan, satu-satunya Pejabat Tinggi Negara yang punya mobil dinas adalah Perdana Menteri, Stefan Lofven.

cukup tahu • anggota DPR Swedia menerima gaji sebesar USD 6.900 /atau sekitar IDR 98 Juta per bulan di tahun itu, setengah dari anggota Kongres Amerika Serikat, yang menerima gaji sebesar USD 14.000 per bulan. 

gaji rata-rata di Swedia saat itu adalah senilai USD 2.800 /atau sekitar IDR 40 Juta per bulan. 

Anggota DPR yang mewakili daerah pemilihan di luar ibu kota Stockholm boleh mengeklaim semacam tunjangan harian sebesar USD 12 /atau sebesar IDR 171.000. 

di Stockholm, uang itu hanya bisa dipakai untuk membeli makanan sederhana. 

sebelum tahun 1957, para anggota DPR Swedia tidak digaji.! 

lalu dari mana para Wakil Rakyat itu, mendapatkan penghasilan.? 

Gaji para anggota Legislatif tersebut, berasal dari iuran anggota partai. 

setelah 1957, Pemerintah memutuskan untuk menggaji anggota DPR antara lain dengan tujuan orang tertarik untuk masuk parlemen.

meski demikian, pada saat yang sama, banyak pihak juga menginginkan agar gaji anggota DPR tersebut, tidak terlalu tinggi. 

sementara di sejumlah negara, selain mendapatkan tunjangan kendaraan, para anggota DPR juga mendapatkan rumah dinas.

di Swedia, tidak semua anggota parlemen mendapatkan tunjungan rumah. 

Tunjangan itu hanya diperuntukan bagi anggota yang berasal dari luat Stockholm dan hanya berbentuk apartemen sempit.

Anggota DPR, Per-Arne Hakansson, mengatakan, apartemen yang dirinya tempati hanya punya satu kamar dengan luas keseluruhan tak lebih dari 46 meter persegi. 

Apartemen yang ditempati Hakansson termasuk lapang. 

dan Properti milik Negara, biasanya berbentuk studio, jenis apartemen tidak berkamar, dengan ukuran sekitar 16 meter persegi. 

di studio tersebut, hanya ada satu tempat tidur. 

tidak ada mesin cuci /atau mesin pencuci piring.

Penginapan hanya diperuntukkan untuk anggota DPR. 

Pasangan /atau anggota keluarga yang menginap harus membayar. 

Jika pasangan ingin tinggal di properti ini, dirinya harus membayar setengah dari biaya sewa, yang uangnya masuk ke kas negara. 

"Tunjangan hanya semata-mata untuk anggota DPR, bukan untuk pasangan /atau anggota keluarga yang lain,"|Anna Aspegren (anggota parlemen) saat itu.

Jika tidak ingin tinggal di apartemen mungil ini, para anggota DPR boleh menyewa properti lain, dengan syarat.! uang sewanya tidak melebihi USD 820 /atau IDR 11,6 Juta per bulan. 

untuk ukuran Stockholm, tunjangan uang sewa tersebut, tergolong rendah. 

di masa lalu, tidak ada apartemen dinas bagi anggota DPR dan banyak dari mereka yang biasanya menginap di kantor, yang ukurannya rata-rata 15 meter persegi.

para anggota DPR Swedia dilarang merekrut staf pribadi /atau tenaga ahli. 

Tapi ada tunjangan untuk menggunakan semacam "staf pendukung /atau tenaga ahli bersama" yang disediakan bagi anggota yang memerlukan. 

langkah tersebut diambil Pemerintah Swedia, sebagai upaya penghematan anggaran lebih besar lagi. 

sekitar 94% anggota dewan kota /atau dewan daerah tidak menerima gaji, kecuali bagi mereka yang masuk menjadi anggota komite eksekutif, yang menerima gaji, baik karena bekerja penuh waktu /atau paruh waktu.

Kenapa demikian.? 

"ini adalah pekerjaan sukarela yang bisa kita lakukan di waktu senggang kita,"|Christina Elffors-Sjodin ( anggota DPR Swedia) 

situasi pada 2019 lalu, tidak berubah hingga sekarang. 

dalam situs resmi Sveriges Riksdag, yakni; lembaga legislatif Nasional dan badan pengambil keputusan tertinggi di Swedia, masih tertulis, sejumlah kebijakan yang mendorong para anggota DPR untuk berperilaku sederhana, misalnya; dalam kebijakan perjalanan resmi para anggota, didorong untuk memilih alat transportasi termurah.

"Para anggota dapat memutuskan sendiri perjalanan dinas mana yang akan mereka lakukan di Swedia, dan alat transportasi mana yang paling tepat,"

"Ketika memilih alat transportasi, anggota harus mempertimbangkan biaya, waktu tempuh, dan dampak lingkungan dari perjalanan tersebut,"

"aspek keamanan juga harus dipertimbangkan,"

"Anggota yang memilih alat transportasi selain yang termurah, harus dapat memberikan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan,"|tulis situs Sveriges Riksdag, sebagaimana diakses kupang TIMES, pada Sabtu, (05/10/24).

Jika anggota DPR, gunakan pesawat (saat tugas), wajib gunakan kelas ekonomi.

semua anggota parlemen berhak mendapatkan Tiket Kereta Tahunan, termasuk jumlah perjalanan yang tidak terbatas. 

Tiket Kereta Api hanya dapat digunakan untuk perjalanan resmi atas nama Riksdag /atau untuk urusan Negara lainnya.

anggota Parlemen berhak menggunakan perjalanan udara. 

Ketika memanfaatkan perjalanan udara di Swedia, para anggota DPR, secara umum harus menggunakan kelas ekonomi. 

"Anggota yang melakukan perjalanan jauh dari rumah mereka ke Riksdag atau yang, karena alasan lain, secara teratur perlu melakukan perjalanan udara, dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan tiket perjalanan udara tahunan,"|tulis Sveriges Riksdag.

pakai mobil pribadi /atau kendaraan umum, selama perjalanan dinas, anggota parlemen Swedia diarahkan untuk dapat menggunakan mobil sendiri.  

"Biaya yang dikeluarkan sebesar 38 krona Swedia per 10 kilometer, di mana 25 krona Swedia dibebaskan dari pajak,"

"Jika perlu, anggota dapat menyewa mobil untuk perjalanan dinas mereka,"|tulis Sweriges Riksdag. 

para anggota DPR, juga diarahkan untuk memanfaatkan transportasi umum. 

ketika tidak ada transportasi umum /atau jika ada alasan khusus, anggota DPR Swedia dapat memperoleh penggantian biaya untuk perjalanan dengan taksi. 

"alasan khusus, misalnya; termasuk barang bawaan yang berat, menghemat waktu /atau alasan medis,"|tulis Sweriges Riksdag.

Kalo Anggota DPR di Indonesia BEDA, Gaji Tinggi, Tunjangan sana-sini.. KERJA-NYA.? 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Politik, Hukum, Sosial, Keuangan, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Sweriges Riksdag, BBC Indonesia, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®