KRONOLOGI Lengkap PEMBEBASAN Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.?

Edisi: 911
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel

       Potret: KC|Properti

PROV. PAPUA, KUPANG TIMES - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka /atau TPNPB-OPM, membebaskan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera sekitar 20 bulan lamanya di tanah Papua.

Kepala Operasional Satuan Tugas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal. Faizal Ramadhan, mengatakan, pembebasan Philip, dilakukan dengan pendekatan soft approach, yaitu; dengan cara melibatkan tokoh agama, gereja dan adat Papua, serta keluarga Egianus Kogoya.

"Upaya berhasil dan tidak ada korban dari pihak mana pun,"|Brigjen. Faizal (Kepala Ops Satgas Damai Cartenz), Sabtu, (21/09/24). 

berdasarkan hasil keterangan Kepolisian, Pilot berpaspor Selandia Baru tersebut, dijemput menggunakan helikopter di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Sabtu, (21/09/24) pagi. 

seorang pengurus Gereja di Nduga, membenarkan informasi penjemputan Pilot Susi Air tersebut. 

Pengurus Gereja tersebut, mengatakan, Philip dijemput menggunakan helikopter oleh Satgas Damai Cartenz tanpa adanya baku tembak dengan milisi TPNPB yang menguasai lokasi tersebut. 

alasannya, Panglima TPNPB dari Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma, Egianus Kogoya, melarang terjadinya kontak senjata.

Pengurus gereja bernama Benyamin, (bukan nama sebenarnya), mengatakan bahwa; Philip diserahkan langsung oleh Egianus kepada mantan Bupati Nduga, Edison Gwijangge, di Kampung Yuguru pada pukul 08:00 am waktu Indonesia Timur. 

dalam penyerahan tersebut, Egianus meminta Gwijangge berbicara kepada TNI-Polri untuk segera menarik pasukan dari tanah Papua.

"Bupati langsung hubungi Satgas Cartenz dan hentikan serangan udara di Nduga,"|Benyamin (Pengurus Gereja) 

Benyamin, mengatakan, setelah markas pusat TPNPB mengajukan proposal pembebasan Philip, eskalasi serangan di Nduga kian meningkat dilakukan TNI-POLRI. 

Benyamin, melanjutkan, hal ini-lah, yang membuat Egianus segera menyerahkan pilot berpaspor Selandia Baru tersebut demi mencegah serangan besar di wilayah Nduga, khususnya di Distrik Mam, tanah kelahiran Egianus.

serangan udara tersebut, sebelumnya juga disampaikan Juru bicara markas pusat TPNPB, Sebby Sambom, pada Kamis, (19/09/24). 

Sebby, mengatakan bahwa; TNI-POLRI telah melakukan mobilisasi pasukan dan persenjataan dalam skala besar ke wilayah Nduga dan Wamena yang menjadi basis milisi TPNPB.

Sebby, melanjutkan, selain mobilisasi, TNI-POLRI juga melakukan serangan udara, berupa; pengeboman ke wilayah yang dinilai sebagai markas milisi TPNPB di Alkuru. 

menurut Sebby, pengeboman dan operasi militer dapat membahayakan bukan hanya nyawa milisi dan Philip yang disandera, namun juga nyawa masyarakat sipil yang tidak berdosa.

untuk diketahui • adapun Philip disandera saat sedang mendaratkan Pesawat Susi Air jenis Pilatur Porter yang terbang dari Bandar Udara Mozes Kilangi, Timika ke lapangan terbang Distrik Paro, Nduga pada 7, September tahun 2023 lalu.

Brigjen Faizal Ramadhan, menepis tudingan ihwal pengeboman yang dilakukan pihak TNI-POLRI di wilayah Kabupaten Nduga. 

Brigjen Faizal Ramadhan, mengatakan, TNI-Polri, khususnya Satgas Damai Cartenz memprioritaskan pendekatan soft approach dalam upaya pembebasan Philip.

"Tidak ada pengerahan pasukan, pengeboman, mobilisasi peralatan perang,"

"Semua dilakukan soft approach, tidak ada hard approach,"|Brigjen. Faizal (Kepala Ops Satgas Damai Cartenz)

Brigjen. Faizal, menegaskan, sejak awal Satgas Damai Cartenz tidak pernah melakukan pengerahan pasukan dan persenjataan dalam skala besar ke wilayah Nduga yang menjadi lokasi penyanderaan Philip. 

Brigjen. Faizal, mengatakan bahwa; tudingan tersebut tidak berdasar.

"Penyelamatan dilakukan tanpa ada korban jiwa dari pihak mana pun,"|Brigjen. Faizal (Kepala Ops Satgas Damai Cartenz)

saat dihubungi terpisah, Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI, Mayor Jenderal, Hariyanto, mengatakan, Philip akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat angkut milik TNI Angkatan Udara (AU) dengan nomor registrasi AI-7301.

 "Tujuan ke Halim, transit di Makassar untuk pengisian bahan bakar saja,"|Mayjen. Hariyanto (Kapuspen Mabes TNI) 

Hariyanto, mengatakan, kemungkinan pilot berusia 39 tahun itu akan tiba di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta pada sekitar pukul 19:00-20:00 pm malam ini.

"dari Timika sudah take off pukul 15.45 tadi. Kemungkinan lima sampai enam jam waktu tempuhnya,"|Mayjen. Hariyanto (Kapuspen Mabes TNI) 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Sosial, Hukum, Militer,

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Puspen Mabes TNI, Satuan Tugas Damai Cartenz, tco, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®