Edisi: 895
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel
KORUT, KUPANG TIMES - Presiden Korea Utara, Kim Jong-Un, perintahkan, eksekusi mati sejumlah pejabat pemerintah Korea Utara, usai gagal mengatasi bencana banjir besar yang menewaskan ribuan orang pada Juli 2024 lalu.
berdasarkan laporan stasiun televisi Korut TV Chosun, dilansir dari Straits Times, sekitar 20 hingga 30 pejabat pemerintah di daerah yang dilanda banjir, telah dieksekusi mati dengan cara ditembak pada Agustus 2024 lalu.
Kabar eksekusi mati di Korut tersebut, dilaporkan oleh Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, yang memantau situasi tersebut.
akhir Juli 2024 lalu, dalam sebuah pertemuan, Presiden Korut, Kim Jong-Un memang mengatakan bahwa; dirinya bakal menghukum keras pejabat yang mengabaikan tugas mereka.
Kim, menegaskan, para pejabat harus bertanggung jawab atas jatuhnya korban jiwa.
Juli 2024 lalu, hujan deras merusak sekitar 4.100 rumah warga, menggenangi jalanan hingga rel kereta api, dan merusak sekitar 3.000 hektar lahan pertanian di kota Sinuiju.
media lokal, menulis, kerugian akibat banjir lebih luas terjadi di wilayah utara Provinsi Jagang, yang berbatasan dengan China.
Beberapa mayat juga ditemukan saat proses pembersihan tanah, setelah permukaan mulai surut pasca banjir.
Banjir besar tersebut, diduga, telah menewaskan hingga ribuan warga sipil, di daerah yang paling parah dilanda banjir, yaitu; di Provinsi Jagang.
saat banjir terjadi, Kim Jong-Un, langsung turun tangan memimpin operasi penyelamatan, denganmenggunakan 10 helikopter dan sekoci militer.
Badan meteorologi Korea Selatan, menyebut, ini merupakan suhu tertinggi yang pernah tercatat di Korea Utara dalam 29 tahun terakhir.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Alam, Lingkungan, Bencana, Hukum,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: TV Chosun, Straits Times,
| Penerbit: Kupang TIMES
