Edisi: 909
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel
CHINA, KUPANG TIMES - Tim Peneliti asal China berhasil menemukan spesies ikan baru yang tidak memiliki mata yang berfungsi di sebuah sungai bawah tanah di dalam gua di Provinsi Guizhou, China.
dilansir dari makalah yang diterbitkan oleh Jurnal Internasional Zoosystematics and Evolution, ikan tersebut diberi nama Sinocyclocheilus Guiyang, yang digambarkan sebagai ikan berwarna merah muda yang masuk dalam genus Sinocyclocheilus.
Nama ikan ini, diambil dari nama Guiyang, ibu kota Provinsi Guizhou, yang merupakan lokasi ditemukannya spesies ini pada tahun 2019 lalu.
Ikan tersebut buta dengan mata yang mengalami degenerasi menjadi bintik-bintik hitam tanpa struktur okular yang lengkap.
"hal ini mungkin disebabkan oleh lingkungan habitatnya yang gelap di sungai bawah tanah, yang terletak di dalam gua karst, papar Zhou Jiajun,"|tulis, salah satu penulis makalah tersebut.
"dan spesies ini memiliki populasi yang sangat kecil, dengan hanya 25 individu yang tercatat,"
"berdasarkan hasil survei, mengindikasikan, terjadi penurunan lebih lanjut dalam jumlah spesies ini,"|Cheng Guangyuan (salah satu penulis makalah sekaligus penemu ikan tersebut)
dan Para Peneliti memperingatkan, bahwa; spesies baru ini berisiko tinggi mengalami kepunahan akibat pencemaran dari sampah dan spesies lobster air tawar invasif yang mengancam habitatnya di dalam gua, seraya menyoroti perlunya mengambil langkah-langkah perlindungan habitat secepat mungkin.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Edukasi, Pengetahuan, Biologi,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Jurnal internasional Zoosystematics and Evolution, China Xinhua News,
| Penerbit: Kupang TIMES
