Edisi: 898
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
KUPANG TIMES - beberapa waktu lalu terjadi perdebatan panas antara Rocky Gerung dengan Silfester Matutina yang terjadi dalam program 'Rakyat Bersuara' di iNews TV.
Rocky Gerung dan Silfester Matutina hadir di acara tersebut sebagai narasumber dalam diskusi bertajuk "Banyak Drama Jelang Pilkada, Kenapa.?"
dan acara tersebut, sedang ramai diperbincangkan oleh berbagai kalangan.
karena di dalam acara tersebut terdapat istilah-istilah yang masih awam terdengar di telinga masyarakat, yaitu; Parsimoni dan Pacta Sunt Servanda.
Berikut, sedikit ulasan, terkait kedua istilah tersebut, antara lain:
1. Parsimoni,
Parsimoni adalah sebuah prinsip dalam metodologi berpikir yang menyatakan bahwa; penjelasan yang paling sederhana dan paling mungkin adalah yang paling benar.
Rocky Gerung menjelaskan prinsip tersebut, dalam konteks debat dengan Silfester Matutina,
dalam momen tersebut, Rocky, mengatakan bahwa; dalam metodologi berpikir, ada yang namanya prinsip parsimoni, upaya menerangkan sesuatu dengan mengambil argumen yang paling sederhana.
"di dalam metodologi berpikir, ada yang namanya prinsip parsimoni,"
"Jadi, dalam banyak argumentasi, yang paling sederhanalah yang paling mungkin untuk diterima,"
"namanya Ockham Razer, guntingnya Ockham,"|Rocky Gerung (Kritikus)
Prinsip Parsimoni yang dikatakan oleh Rocky Gerung memicu reaksi /atau tanggapan yang cukup keras dari Silfester Matutina.
Silfester merasa bahwa; argumen Rocky Gerung terhadap prinsip parsimoni salah besar dan akhirnya membalas dengan perkataan yang cukup kasar.
"Anda salah besar bung Rocky,"
"Anda itu pecundang,"
"Kami bukan penjilat,"
"Saya ini, satu orang, yang tidak dapat apapun dari pemerintah ini,"
"baik jabatan, proyek dan sebagainya,"|Silfester Matutina (Ketum Solidaritas Merah Putih)
2. Pacta Sunt Servanda,
Istilah Pacta Sunt Servanda /atau asas Pacta Sunt Servanda, berasal dari; bahasa Latin yang berarti ‘janji harus ditepati’ /atau agreement must be kept.
artinya; para pihak yang melakukan perjanjian, wajib mematuhi perjanjian yang pihak tersebut telah buat.
Perjanjian ini tidak dapat diputuskan secara sepihak tanpa adanya kesepakatan bersama.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: edukasi, sosial,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: iNewsTV,
| Penerbit: Kupang TIMES
