24 September HARI Tani Nasional.! Bank Dunia: 'Harga Beras Indonesia TERTINGGI di ASEAN, Tapi Petani Cenderung MISKIN,'

Edisi: 913
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel

       Potret: tco|Properti

BALI, KUPANG TIMES - Hari Tani Nasional diperingati, setiap tanggal 24 September. 

Hari Tani Nasional, menjadi momen penting, untuk menghargai perjuangan para Petani Kita. 

Berdasarkan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) pada tahun 1960 silam, Hari Tani Nasional mengingatkan Kita, pada dedikasi, pengorbanan dan kerja keras para petani, yang sudah berusaha, sehingga Kita bisa menikmati makanan sehat dan bergizi, setiap harinya. 

dengan semangat gotong royong, bersama-sama memajukan Pertanian Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. 

sumber: Kemensetneg, Selasa, (24/09/24) 

di sisi lain, Bank Dunia, mengatakan, harga beras di Indonesia lebih tinggi, dibandingkan dengan Negara ASEAN lainnya, dengan selisih mencapai 20%.

hal tersebut disebabkan oleh Kebijakan Pembatasan Impor  dan Keputusan Pemerintah Indonesia, untuk menaikkan harga jual beras. 

Country Director World Bank untuk Indonesia-Timor Leste, Carolyn Turk, mengatakan, mengatakan hal tersebut, dalam kegiatan; Indonesian International Rice Conference, Bali-Indonesia, Kamis, (19/09/24). 

menurut Carolyn, kebijakan tersebut, berdampak pada daya beli konsumen, yang harus membayar lebih mahal, untuk memenuhi kebutuhan mereka. 

meski harga beras terus meningkat, kesejahteraan petani di Indonesia, tidak sebanding. 

karena pendapatan mereka masih dibawah USD 1 per-hari /atau setara dengan IDR 15.207, yang menempatkan banyak petani berada dibawah garis kemiskinan. 

selain itu, Carolyn, menekankan bahwa; pendapatan petani marginal di Indonesia, seringkali berada dibawah upah minimum dan memperburuk kondisi ekonomi mereka. 

oleh karena itu, Carolyn, mengatakan, krisis pangan, akibat perubahan iklim saat ini, menuntut adanya Investasi yang signifikan, untuk meningkatkan produktivitas pertanian. 

Carolyn, sedikit menyoroti, pentingnya investasi pada infrastruktur pertanian, teknologi, riset dan penyuluhan, untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi kerugian, pasca panen. 

dengan adanya Investasi tersebut, Pemerintah Indonesia bisa mengatasi tantangan dan ancaman krisis pangan global dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia. 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Pertanian, Sosial, Bisnis, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Bank Dunia, Kemensetneg, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®