TEPATI JANJI.! Hacker Brain Cipher BERIKAN Kunci Enkripsi Gratis ”Ransomware” PDN.?

Edisi: 831
Halaman 4
Integritas|Independen |Kredibel

       Potret: Pixabay|Properti

KUPANG TIMES - Pihak yang mengklaim sebagai peretas Pusat Data Nasional Sementara 2 di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Brain Cipher telah berikan kunci pembuka ”ransomware" kepada Pemerintah terkait, Rabu, (03/07/24). 

saat ini Mereka (Hacker) menunggu konfirmasi dari pemerintah.

Kabar tersebut diungkap oleh perusahaan keamanan siber asal Singapura Stealthmole. 

dalam unggahannya di X, Stealthmole mencuit, kelompok Brain Cipher telah membagikan kunci secara gratis.

"Brain Cipher mendistribusikan kunci dekripsi secara gratis,"|cuitan X Stealthmole, Rabu, (03/07/24).

dalam unggahan tersebut, dilampirkan tangkapan layar unggahan dari Brain Cipher, diduga nama akun forum gelap. 


akun forum gelap, merilis pernyataan tambahan di situs gelap tersebut.

"mereka merilis pernyataan tambahan di situs web gelap mereka dengan jawaban atas tujuh pertanyaan populer,"

"di antaranya termasuk alasan penyerangan pusat data dan ucapan terima kasih kepada warga Indonesia atas kesabaran mereka,"|pernyataan akun forum gelap

dalam pengumuman di forum tersebut, akun 'gelap' ini juga membagikan tutorial untuk mengunduh kunci dari data yang terenkripsi. 

mereka mengaku peretasan ini dilakukan pihaknya tanpa intervensi dari pihak mana pun.

mereka juga menegaskan pihaknya akan menunggu konfirmasi dari pemerintah Indonesia untuk memastikan kunci yang mereka berikan secara cuma-cuma berfungsi. 

setelah terkonfirmasi, mereka akan menghapus data yang mereka miliki secara permanen.

Namun, Brain Cipher mengancam mempublikasikan data tersebut apabila pemerintah berdalih memulihkan data secara mandiri /atau lewat bantuan pihak ketiga, tanpa menggunakan dekriptor yang mereka kirim.

"Jika pihak kedua (pemerintah Indonesia) mengatakan bahwa mereka memulihkan data secara mandiri /atau bantuan pihak ketiga, kami akan mempublikasikan data,"|cuitan Stealthmole, dalam bahasa Inggris.

untuk diketahui • PDNS 2 lumpuh sejak 20 Juni, akibat serangan ransomware atau teknik peretasan dengan membobol sistem dan mengunci data-data yang ada di dalamnya.

Akibat serangan ini, sebagian besar data di pusat data yang dihuni 282 institusi pemerintah pusat dan daerah terkunci dan tak bisa dipulihkan sejauh ini.

Pemerintah menyebut pelaku meminta tebusan USD 8 Juta /atau sekitar IDR 131 Miliar, untuk membuka kuncinya. 

Namun, Kominfo menegaskan tidak akan membayar tebusan itu.

belakangan, terduga pelaku peretasan PDNS 2, di Surabaya, ransomware gang Brain Chiper, mengatakan, akan memberikan secara cuma-cuma pembuka (dekripsi) data yang dikunci imbas ransomware.

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran. 

| Narasi: Teknologi, Sosial, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: Kemenkominfo RI, BSSN, Brain Chiper, Stealthmole, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®