TANGGAPAN Para Tokoh Nasional, terkait Pemecatan Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari.! gimana Tanggapan Presiden RI, JOKOWI.?

Edisi: 832
Halaman 3
Integritas|Independen |Kredibel

       Potret: BPMI|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), telah memberhentikan /atau memecat, Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU-RI), Hasyim Asy'ari, dari jabatannya, pada Rabu, (03/07/24), setelah ditemukan bukti pelanggaran etik dalam kasus asusila.

Pemecatan Ketua KPU RI tersebut dimulai, setelah adanya laporan pelecehan seksual yang dilakukan Hasyim Asy'ari terhadap perempuan dengan inisial CAT, yang merupakan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Den Haag, Belanda, kepada DKPP, pada Kamis, (18/07/24) dikutip dari Tempo.

Hasyim Asy'ari, dilaporkan, terkait dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilihan umum /atau pemilu karena dituduh telah melakukan perbuatan asusila pada CAT.

saat itu, pelaporan CAT diwakilkan oleh Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK.

Berikut, tanggapan berbagai tokoh, terkait pemecatan Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, antara lain:

1. Jokowi, 

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menanggapi putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) soal pelanggaran etik Ketua KPU Hasyim Asy'ari atas dugaan pelecehan seksual.

“Pemerintah menghormati kewenangan DKPP dalam memutuskan,"

"dan pemerintah juga akan memastikan bahwa pilkada (tetap) dapat berjalan dengan baik, lancar, jujur dan adil,”|Jokowi (Presiden RI) usai meninjau RSUD Sinjai, Sulawesi Selatan, Kamis, (04/07/24) dikutip dari keterangan video.

Ketika ditanya, waktu penerbitan surat Keputusan Presiden /atau Keppres pemberhentian Hasyim akan dikeluarkan, Presiden RI, Jokowi, mengatakan, belum masuk ke mejanya. 

“Dalam proses, proses administrasi, biasa,”|Jokowi (Presiden RI) 

2. Ma’ruf Amin, 

Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, menghormati keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait pemecatan Hasyim Asy'ari dari jabatannya sebagai KPU.

"Kita menghormati, itu sudah jadi keputusan DKPP,"|Ma'ruf Amin (Wapres RI) usai membuka acara Asian-Pasific Aquaculture (APA) di Grand City Surabaya, Kamis, (04/07/24). 

Ma'ruf, mengatakan bahwa; DKPP punya alasan kuat untuk memecat Hasyim dari jabatan itu. 

Ma’ruf Amin,  mengatakan, tidak bisa berkomentar jauh soal kasus Hasyim. 

"Saya tentu tidak bisa memasuki masalahnya secara langsung karena itu kewenangan dari DKPP,"|Maruf Amin (Wapres RI) 

3. Tanggapan Istana, 

Putusan DKPP tersebut mendapat tanggapan dari Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. 

Ari, mengatakan, pemerintah menghormati putusan DKPP yang menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap untuk Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari.

"Pemerintah menghormati putusan DKPP sebagai lembaga yang berwenang menangani pelanggaran kode etik dari penyelenggara pemilu,"| Ari (Koord. Stafsus Presiden), Rabu, (03/07/24) dikutip Antara.

4. Ketua DPR RI, Puan Maharani, 

Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi pemecatan Hasyim Asyari dari jabatan Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU. 

Hasyim dipecat setelah terbukti melakukan tindakan asusila dalam sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu atau DKPP.

menurut Puan, DPR RI harus melakukan evaluasi terhadap proses seleksi KPU RI.

Hasyim diketahui sebelumnya telah melewati proses fit and proper test di DPR RI sebelum kemudian menjabat sebagai pimpinan KPU RI.

5. Anggota DPR, Yanuar Prihatin, 

Anggota Komisi Pemerintahan DPR, Yanuar Prihatin, memastikan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 tidak akan terimbas pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy’ari. 

Yanuar, mengatakan, penyelenggaraan pilkada telah tertata dengan cukup baik. 

Bahkan mekanismenya juga sudah berjalan hingga hari ini, baik di KPU tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.

"Tahap pendataan pemilih dan yang lain kan sudah berjalan,"

"artinya tidak akan mengganggu,"|Yanuar (Anggota DPR-RI), Rabu, (03/07/24)

6. Anggota Komisi II DPR-RI, Mardani Ali Sera dari Fraksi PKS, 

anggota Komisi II DPR-RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera membicarakan pemecatan Hasyim Asy'ari dari Komisi Pemilihan Umum /atau KPU. 

Hasyim dicopot dari jabatannya sebagai ketua dan anggota KPU setelah divonis melakukan perbuatan asusila oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu atau DKPP.

Mardani mengakui ada tarik menarik kepentingan yang dia duga terjadi saat proses seleksi Hasyim di DPR. 

“Saya tidak menyangkal pernyataan itu (ada tarik menarik kepentingan),”|Mardani (anggota DPR-RI), saat berada di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, (04/07/24). 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran. 

| Narasi: Politik, Hukum, Sosial, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: Tempo, Antara, Kantor Staf Kepresidenan, DPR-RI, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®