POLITICAL ISSUES: Yuk.., KENAL sama 4 'Don' yang Mengontrol Perjalanan Politik Prov. NTT.?

Edisi: 853
Halaman 2
Integritas|Independen |Kredibel

       Potret: KT|Properti

KUPANG TIMES - Perjalanan Politik di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam 3 (tiga) bulan terakhir ini, tensinya terlihat naik turun, seperti cuaca, yang terkadang terasa panas, terkadang hangat dan terkadang juga dingin. 

ketidakstabilan perjalanan politik NTT, tentu menimbulkan pertanyaan dari pembaca, pasti ada yang kontrol perjalanan politik di Prov. NTT, siapakah mereka.?

mereka adalah  Viktor Bungtilu Laiskodat, Herman Herry, Melchias Marcus Mekeng dan Benny Kabur Harman, politisi asal Prov. NTT yang memiliki segudang pengalaman dalam dunia Politik Nasional, khususnya sebagai wakil rakyat (DPR-RI). 

dan mereka berempat diberi gelar 'Don' oleh Politisi dari Partai Golkar, Melkiades Laka Lena, karena memiliki pengaruh dan menentukan perjalanan Politik di Prov. NTT, dengan segala kecakapan dan dukungan berbagai sumber daya yang mereka miliki. 

meski berkarier di Jakarta, ke-empat 'Don' tersebut, turut menentukan arah politik di Prov. NTT dengan segala kecakapan dan sumber daya mereka.

sedikit Informasi • adapun istilah "Don" merupakan sebuah gelar kehormatan, yang berasal dari Italia, Portugis, Spanyol dan akhirnya menyebar ke Negara-negara yang pernah "dikuasai" oleh ketiga Negara tersebut. 

dan istilah 'Don' pernah digunakan dalam film fiksi 'the Godfather' karya Francis Ford Copolla pada tahun 1972 silam. 

IMPIAN Melki Laka Lena, 

dalam berbagai momen, Politisi Partai Golkar, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengatakan, dirinya memiliki impian, supaya ke-empat "Don" tersebut bertemu dan duduk bersama. 

Melki Laka Lena, yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk maju di Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah, Gubernur Prov. NTT 2024-2029, berihtiar untuk mempersatukan mereka berempat. 

Melki Laka Lena, mengatakan, keempatnya merupakan tokoh politisi senior yang bisa mengarahkan Prov. NTT.  

“Saya memahami dan memaknai bahwa empat tokoh NTT yang paling senior di DPR RI, Kaka Benny Harman, Bang Melki Mekeng, Kaka Victor Bungtilu Laiskodat, dan Bang Herman Heri,"

"dan memang kita lihat tidak mudah untuk mempertemukan keempatnya,"

"Kalau kakak Victor, Bang Benny, Bang Mekeng dan Bang Herman Heri bisa bareng-bareng menyepakati tentang sebuah proses dan hasilnya nanti, itu sangat membantu NTT kedepan,”|Melki Laka Lena (Politisi Golkar), saat mendaftar sebagai Bakal calon gubernur di DPD Demokrat NTT, Minggu, (19/05/24) lalu. 

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu percaya, bahwa; keempat tokoh senior bisa duduk bersama dan menghadirkan kesepakatan politik, supaya Prov. NTT akan lebih mudah diatur. 

“Saya berharap suatu waktu nanti empat tokoh kita ini bisa duduk bersama,"

"Siapa saja yang maju dan siapa saja yang nanti terpilih dalam proses ini, empat tokoh ini bisa bersama-sama, dan itu adalah mimpi saya,"

"Karena keempat ini bisa duduk bersama maka NTT akan dengan mudah diurus,"

"Siapapun yang terpilih nanti itu urusan teknsi. Semua urusan akan muda dilakukan untuk NTT jika bereempat ini bisa Bersatu dan bersepakat,”|Melki Laka Lena (Politisi Golkar)


Empat 'Don,' 

Rakyat Nusa Flobamora, tentu tidak asing dengan empat tokoh politik asli NTT tersebut. 

Mereka adalah politisi yang memiliki rekam jejak serta nama besar di belantika perpolitikan Nasional. 

1. Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), 

Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H., M.Si adalah politisi yang lahir di Kupang pada 17 Februari 1965. 

VBL adalah salah satu politisi yang ikut membangun Partai NasDem bersama Surya Paloh. 

Sebelum membangun NasDem, mereka awalnya merupakan kader Golkar.

VBL mulai duduk di Senayan sebagai anggota DPR RI pada periode 2004–2009. 

SAATsaat itu VBL masih merupakan anggota Fraksi Golkar. 

Pada Pemilu 2014, Viktor yang telah menjadi kader NasDem terpilih kembali sebagai anggota DPR RI. 

VBL kemudian ditunjuk menjadi Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI. 

pada saat Pilkada, Gubernur NTT 2018, VBL memutuskan untuk mengikuti Kontestasi Pilkada, Gubernur NTT, yang berpasangan dengan Politisi Golkar, Josef Nae Soi, yang dinamai 'Victory Joss.'

dan Victory Joss menang dalam Kontestasi Pilkada, Gubernur NTT, dan VBL menjadi Gubernur NTT periode 2018-2023. 

di Pemilu 2024, Viktor kembali maju sebagai calon anggota DPR RI dari Dapil NTT 2.  

VBL berhasil mendapatkan suara terbanyak kedua di Partai NasDem setelah Ratu Wulla Talu yang telah mengundurkan diri. 

Pendidikan Dasar dan Menengah VBL ditempuh, di SD Semau Kupang, • SMPN 1 Kupang, • dan SMA PGRI Kupang. 

Selanjutnya VBL mengambil studi Hukum di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia lalu melanjutkannya Magister serta Doktoral pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

sebelum terjun ke dunia politik, VBL berprofesi sebagai Konsultan Hukum dan Pengacara di 'Viktor B. Laiskodat Law Firm.'

VBL, juga tercatat sebagai Direktur PT. Elok Kurnia Sejati. 

selain menjadi Ketua Bidang Pertanian dan Maritim DPP Partai NasDem pada kurun 2013–2018, VBL juga masuk dalam Badan Pemenangan Pilpres Jokowi-JK pada 2014. 

VBL dikenal sebagai Jenderal lapangan partai NasDem, yang juga dekat dengan Presiden RI, Jokowi. 

2. Herman Hery (HH), 

Herman Hey merupakan Politisi PDI Perjuangan yang duduk di DPR RI selama empat periode. 

sama seperti Viktor Bungtilu Laiskodat, HH menjadi anggota DPR RI sejak 2004 dari Frakasi PDI Perjuangan.

di periode keempat, tahun 2019-2024, HH dipercaya sebagai ketua Komisi III yang membidangi Hukum, HAM dan Keamanan.

selain sebagai politisi, pria yang lahir di Ende Flores, 26 November 1962 itu, dikenal sebagai pengusaha food and beverage. 

Sebelum terjun ke dunia politik, HH aktif di beberapa perusahaan hingga menjadi Ceo Dwi Mukti Group sejak 1995. 

HH juga tercatat aktif di KADIN NTT, HIPMI, DPP BMI, Badiklat PDI Perjuangan hingga Harley Owner Group sebagai ketua umum. 

HH memutuskan tidak mencalonkan diri pada Pileg 2024. 

sebagai gantinya, politisi berkacamata itu mendorong anaknya, Stefano Rizky Adranacus untuk maju pada Pileg dan memperoleh suara terbanyak kedua setelah Ansy Lema di Dapil NTT 2.

dalam tubuh PDI-P sendiri, HH diketahui sebagai salah satu pengurus, yang dekat dengan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri. 
 
3. Melchias Marcus Mekeng (MMM), 

Melchias Marcus Mekeng /atau akrab disapa Melky Mekeng, lahir pada 8 Desember 1963. 

Politisi Golkat tersebut, menjabat sebagai anggota DPR-RI selama empat periode, yakni; pada 2004–2009, 2009–2014, 2014–2019 dan 2019–2024. 

Saat ini, MMM, berada di Komisi XI DPR-RI. 

Politisi asal Kota Maumere Kabupaten Sikka tersebut, pernah dipercaya sebagai Ketua Badan Anggaaran DPR RI /atau Banggar, sebelum akhirnya memilih mengundurkan diri pada 28 Agustus 2012.

MMM, merupakan lulusan De La Sale University, Metro – Manila (1982-1987) menjadi anggota MPR RI Utusan Daerah NTT pada 1999-2004. 

Pada 2007, MMM dipercaya menjadi Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR-RI. 

Sejak 2009, MMM menjadi anggota Badan Anggaran DPR-RI sekaligus Wakil Bendahara Umum Partai Golkar hingga 2015.

Pada periode 2019-2024, MMM menjadi Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Hubungan Kelembagaan DPP Partai Golkar.

4. Benny Kabur Harman (BKH), 

Harman Benediktus Kabur, S.H., M.H. /atau lebih dikenal dengan sapaan Benny K. Harman, adalah politisi Partai Demokrat yang menjabat sebagai anggota DPR-RI empat periode sejak 2004.

BKH, lahir pada 19 September 1962 di Kabupaten Manggarai, tercatat pernah mengikuti Pemilihan umum Gubernur Nusa Tenggara Timur sebanyak dua kali, yaitu; 2013 dan 2018.

saat ini, BKH, menduduki posisi sebagai anggota Komisi II DPR RI. 

Pada periode 2009-2014, BKH menjadi Ketua Komisi III Bidang Penegakan Hukum, Pemberantasan Korupsi, dan Hak Asasi Manusia DPR RI. Selanjutnya pada periode 2014-2019, BKH bertugas sebagai Wakil Ketua Komisi III. 

sebelum bergabung dengan Demokrat, BKH pernah menjadi anggota DPR RI  dari PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan) tahun 2004-2009 dan merupakan satu-satunya caleg terpilih dari PKPI. 

BKH, tercatat, menjadi Wakil Ketua Komisi VI bidang BUMN, Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan DPR RI serta Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR-RI (2012-2014) hingga Ketua Departemen Penegakan Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. 

Alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut, juga tercatat, mendirikan dan memimpin sejumlah organisasi seperti Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) (1996), Center for Information and Economic-Law Studies (CINCLES) (1999), SETARA Institute for Democracy (2006), hingga National Institute for Legal-Constitutional Government (2008). 

BKH, juga tercatat sebagai Wakil Presiden South-East Asian Parliamentarian Forum Against Corruption (2005-2010)—bagian dari organisasi parlemen dunia untuk antikorupsi. 

pada Pemilu 2024, BKH kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil NTT 1 yang meliputi Flores, Lembata dan Alor. 

BKH, dikenal sebagai salah satu Ketua DPP dan dekat dengan Ketua Umum Partai Demokarat, AHY.

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan, Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Politik, Sejarah, Organisasi, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: DPD NasDem, DPD PDI-P, DPD Golkar, DPD Demokrat, Melkiades Laka Lena, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®