LAGI.. Presiden RI, Jokowi TEGASKAN Tidak Pernah Sodorkan Kaesang Ke Parpol untuk Pilgub Jakarta.!

Edisi: 830
Halaman 5
Integritas|Independen |Kredibel

       Potret: KT|Properti

PROV. JABAR, KUPANG TIMES - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, membantah tudingan, kalo dirinya cawe-cawe di Kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, dengan menyodorkan nama putranya, Kaesang Pangarep, ke sejumlah Partai Politik.

"Saya tidak pernah menyodorkan kepada siapa pun, kepada partai juga tidak pernah,"

"tanyakan ke partai-partai,"|Jokowi (Presiden RI) usai meresmikan pabrik battery kendaraan listrik di Kota Karawang, Prov. Jawa Barat, Rabu, (03/07/24). 

Presiden RI, Jokowi, mengatakan, terkait pilkada dan pencalonan, itu urusannya partai politik. 

"Saya bukan ketua partai,"

"Saya bukan pemilik partai,"

"jadi jangan ditanyakan kepada saya,"|Jokowi (Presiden RI) 

untuk diketahui • sebelumnya Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi, mengatakan bahwa; Presiden RI, Jokowi, menawarkan nama Kaesang Pangarep untuk dapat maju menjadi calon Gubernur /atau Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta di pilkada, November mendatang. 

Aboe Bakar, mengatakan, Presiden RI, Jokowi tidak hanya menyodorkan nama Ketua Umum PSI itu ke satu partai politik saja, tetapi juga ditawarkan ke sejumlah partai politik lain. 

"sudah menyodorkan, nanti kita lihat saja,"

"Kan udah biasa cawe-cawe mulai dari presiden sampai nanti.. Biasa..,"

"Jadi enggak ada masalah, biar saja,"|Aboe (Sekjen. PKS) saat menghadiri kegiatan penutupan Sekolah Partai PKS di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, (27/06/24) lalu.  

meski begitu, Aboe tidak membantah maupun membenarkan jika PKS menjadi salah satu partai yang ditawari nama Kaesang oleh Presiden RI, Jokowi, maupun dengan nama partai lain yang dikatakannya, juga memperoleh tawaran.

Pernyataan Aboe Bakar tersebut, langsung dibantah Staf Khusus Presiden, Grace Natalie. 

Politikus PSI itu mengatakan urusan pilkada merupakan kewenangan partai politik. 

Grace, mengatakan, Presiden RI, Jokowi tidak pernah menyodorkan nama Kaesang ke partai politik mana pun. 

Sebab, persoalan pengusungan calon merupakan ranah internal partai politik.

"Pak Presiden tidak ikut campur terkait pilkada di mana pun,"|Grace (Stafsus Presiden), melalui pesan singkat pada Kamis malam, 27 Juni 2024. 

Grace, mengatakan, urusan pencalonan figur di pilkada, tingkat popularitas hingga perolehan jumlah kursi partai di DPRD sebagai syarat pencalonan, adalah hal yang tidak terkait dengan kepresidenan.  

"Kuncinya, diskusinya di situ, bukan di Presiden,"

“Pak Presiden  fokus mengerjakan tugas-tugas kepresidenan sampai Oktober mendatang,”|Grace (Stafsus Presiden) 

Dugaan Cawe-cawe di Pilgub Jakarta, 

Presiden RI, Jokowi, disebut-sebut bertemu dengan beberapa ketua umum parpol pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, (28/06/24) lalu, yang salah satu pembahasannya adalah mengenai pilkada 2024.

dikutip dari Majalah Tempo, edisi 17 Juni 2024, yang menerbitkan laporan utama mengenai dugaan cawe-cawe Jokowi di Pilkada Jakarta 2024.

Pimpinan partai yang bertemu Presiden RI, Jokowi, untuk membahas Pilkada Jakarta, di antaranya:

1. Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, 
2. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, 
3. Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, 
4. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. 

di dalam pertemuan tersebut, Presiden RI, Jokowi dan Ketua Umum Parpol, turut membahas dukungan terhadap Ridwan Kamil dan kemungkinan memasangkannya dengan Kaesang Pangarep - putra bungsu dari Presiden RI, Jokowi.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, mengatakan dan mengkonfirmasi pertemuan Presiden RI, Jokowi dan ketum parpol turut membahas pilkada. 

Namun, Zulhas, mengklaim, kalo dia yang mengusulkan nama Ridwan kepada para ketua umum parpol. 

“Semua setuju,”|Zulhas (Ketum PAN, Mendag RI) saat di Istana Kepresidenan Jakarta, Jum'at, (14/06/24) lalu.

sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, mengatakan, Jokowi Cawe-cawe Jokowi dalam penentuan kandidasi pemilihan calon kepala daerah masih sangat kuat. 

Meskipun masa jabatan Presiden RI, Jokowi segera berakhir 20 Oktober 2024 nanti. 

sementara Pilkada 2024 bakal berlangsung pada 27 November yang saat itu Presiden-nya adalah Prabowo Subianto. 

"Kalau soal pengaruh Jokowi dalam kandidasi calon saya kira itu tidak dibantah,"

"Tapi apakah calon yang akan diusung dan direstui akan menang tidak ada jaminan,"|Adi (Dir. Eksekutif Parameter Politik) dikutip dari Tempo, Selasa, (18/06/24).

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan Presiden RI, Jokowi, menghormati, kewenangan masing-masing parpol dalam menentukan calon kepala dan wakil kepala daerah. 

“Pengusungan nama calon kepala daerah merupakan ranah partai politik /atau gabungan partai politik,”|Ari (Koord. Stafsus Presiden), Senin, (24/06/24) lalu.

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran. 

| Narasi: Politik, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: Setkab, Kemensetneg, DPP Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, Kantor Staf Kepresidenan, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®