Kepala Secret Service Amerika Serikat MENGUNDURKAN DIRI Usai Penembakan Donald Trump.?

Edisi: 853
Halaman 1
Integritas|Independen |Kredibel

       Potret: NBC News|Properti

WASHINGTON, KUPANG TIMES - Direktur. Dinas Rahasia Amerika Serikat /atau Secret Service, Kimberly Cheatle, resmi mengundurkan diri, usai terjadi upaya pembunuhan yang gagal terhadap calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump. 

Usai terjadi upaya Penembakan Donald Trump, Secret Service, berada di bawah pengawasan ketat dari lembaga Hukum tertinggi Amerika Serikat. 

Dinas Rahasia AS bertanggung jawab atas perlindungan Presiden AS aktif dan mantan Presiden AS. 

dan Dinas Rahasia AS tersebut, mendapat sorotan, usai seorang pria bersenjata berhasil menembaki Trump dari atap yang menghadap ke rapat umum luar ruangan di Butler, Pennsylvania pada Sabtu, (13/07/24) lalu.

"Wakil Direktur Dinas Rahasia AS, Ronald Rowe, seorang veteran selama 24 tahun di Dinas Rahasia tersebut, akan menjabat sebagai penjabat direktur,"|Alejandro Mayorkas (Menteri Keamanan Dalam Negeri AS) 

Secret Service menghadapi penyelidikan dari sejumlah komite kongres dan pengawas internal Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, organisasi induknya, terkait kinerjanya. 

Biden, yang telah mengakhiri kampanye pemilihannya kembali, juga menyerukan peninjauan independen.

Cheatle, menghadapi kecaman saat dirinya hadir di hadapan Komite Pengawasan DPR pada hari Senin, (22/07/24). 

Cheatle, menolak menjawab pertanyaan dari para anggota parlemen tentang rencana keamanan untuk unjuk rasa dan bagaimana penegak Hukum menanggapi perilaku mencurigakan dari pria bersenjata penembak Trump.

Beberapa anggota parlemen dari Partai Republik dan Demokrat telah meminta Cheatle untuk mengundurkan diri. 

NBC News adalah media yang pertama melaporkan bahwa; Cheatle akan mundur dari jabatannya.

Trump, kandidat presiden dari Partai Republik, terluka di telinga kanan dan seorang peserta rapat umum tewas dalam baku tembak tersebut. 

Penembak, yang di identifikasi sebagai Thomas Crooks berusia 20 tahun, ditembak dan dibunuh oleh sniper Dinas Rahasia AS. 

"meskipun pengunduran diri Direktur Cheatle, merupakan, langkah menuju akuntabilitas,"

"kami memerlukan tinjauan menyeluruh tentang bagaimana kegagalan keamanan ini terjadi sehingga kami dapat mencegahnya terjadi lagi,"

"Kami akan melanjutkan pengawasan kami terhadap Dinas Rahasia,"|James Comer (Ketua Partai Republik) dari Komite Pengawasan DPR, dalam sebuah pernyataan dengan awak media. 

untuk diketahui • Cheatle, telah memimpin Secret Service sejak 2022, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa; dirinya bertanggung jawab atas peristiwa penembakan tersebut. 

Cheatle, mengatakan, peristiwa tersebut sebagai kegagalan terbesar Dinas Rahasia sejak Presiden Ronald Reagan ditembak pada tahun 1981.

Cheatle menjabat sebagai kepala keamanan di PepsiCo ketika Biden menunjuknya sebagai direktur Dinas Rahasia pada tahun 2022. 

sebelumnya, Cheatle mengabdi selama 27 tahun di lembaga tersebut.

Cheatle, mengambil alih posisi direktur, usai terjadi skandal, yang melibatkan Dinas Rahasia yang merusak reputasi badan elit dan tertutup itu.

    Potret: Kimberly Cheatle|NBC News Properti

sebanyak 10 (sepuluh) agen Dinas Rahasia kehilangan pekerjaan mereka, usai terungkap membawa wanita, beberapa dari mereka pelacur, kembali ke kamar hotel menjelang perjalanan Presiden Barack Obama ke Kolombia pada 2012 silam. 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan, Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Hukum, Keamanan, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Reuters, NBC News, Secret Service, Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS, Partai Republik, Parlemen AS, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®