Kemendikbudristek RI, HAPUS Jurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA.! Alasan Hapus.?

Edisi: 845
Halaman 5
Integritas|Independen |Kredibel

       Potret: KT|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, telah resmi menghapus Jurusan Studi IPA, IPS, dan Bahasa dari semua SMA di Indonesia. 

Penghapusan tersebut akan diterapkan secara Nasional mulai tahun ajaran 2024/2025, Kawula Muda.

Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek RI, menjelaskan bahwa; langkah ini, merupakan, bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang telah diperkenalkan secara bertahap sejak tahun 2021.

"pada tahun ajaran 2022, sekitar setengah dari satuan pendidikan telah menerapkan Kurikulum Merdeka,"

"Pada tahun ajaran 2024 saat ini, penerapan Kurikulum Merdeka sudah mencapai 90% hingga 95% untuk SD, SMP, dan SMA/SMK,"|Anindito Aditomo, (Kepala BSKAP), Kamis, (18/07/24)

Anindoto kemudian memberikan penjelasan tentang konsep di balik penghapusan jurusan tersebut. 

Siswa di kelas 11 dan 12 SMA dengan Kurikulum Merdeka akan memiliki lebih banyak kebebasan untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan mereka, serta tujuan mereka untuk melanjutkan pendidikan atau karier.

Anindito, menekankan bahwa; banyak siswa cenderung memilih jurusan IPA saat pilihan jurusan dilakukan.

Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan dalam distribusi siswa di antara jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. 

Banyak siswa dari jurusan IPA memilih program studi yang biasanya dipilih oleh siswa dari jurusan IPS dan Bahasa, sehingga mengurangi jumlah kuota yang tersedia untuk siswa dari kedua jurusan ini.

dengan Kurikulum Merdeka, semua lulusan SMA dan SMK dapat mengajukan pendaftaran ke semua program studi melalui tes, tanpa batasan dari jurusan SMA/SMK mereka," ucapnya.

Anindito, mengatakan bahwa; penghapusan jurusan di SMA akan menghilangkan diskriminasi terhadap siswa yang memilih jurusan non-IPA saat seleksi nasional mahasiswa baru.

Kurikulum Merdeka untuk SMA adalah pendekatan belajar-mengajar yang lebih fleksibel dengan penekanan pada esensi materi, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik. 

ini juga diterapkan di semua tingkatan pendidikan, dari PAUD hingga SMK, sebelumnya dikenal sebagai Kurikulum Prototipe.

Siswa diberi kebebasan untuk mengeksplorasi bakat, minat, dan kemampuan mereka, sementara guru memiliki fleksibilitas dalam memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan, Kejujuran. 

| Narasi: Pendidikan, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: Kemendikbudristek RI, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®