FBI Ungkap Identitas Penembak Donald Trump, Usianya Baru 20 Tahun.?

Edisi: 841
Halaman 4
Integritas|Independen |Kredibel

       Potret: CNN Internasional|Properti

WASHINGTON DC, KUPANG TIMES - Penegak Hukum Amerika Serikat, telah memiliki identitas penembak jitu yang melakukan upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, saat melakukan Kampanye Pilpres di Pennsylvania, USA. 

Identitas pelaku tersebut, dirilis, pada Sabtu, (13/07/24) malam, waktu setempat.

Federal Bureau of Investigation (FBI) mengatakan, penembak tersebut bernama Thomas Matthew Crooks. 

Crooks, yang berusia 20 tahun, tinggal kurang lebih 35 mil dari lokasi penembakan.

"FBI telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, 20, dari Bethel Park, Pennsylvania, sebagai subjek yang terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump pada 13 Juli, di Butler, Pennsylvania,"

"Investigasi ini masih aktif dan berkelanjutan, dan siapa pun yang memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan didorong untuk mengirimkan foto /atau video secara online,"|Pernyataan resmi lembaga Penegak Hukum AS, dikutip CNN International

Crooks sendiri langsung dilumpuhkan, hingga tewas oleh pasukan pengamanan Presiden AS, Secret Service, sesaat setelah melakukan aksinya. 

atas aksinya tersebut, satu orang pengunjung kampanye Trump tewas dan dua orang lainnya terluka.

Trump juga ikut mengalami cedera dengan luka di wilayah telinga atas kejadian ini. 

Namun, insiden tersebut, tidak membuat Trump dalam posisi yang mengancam jiwa dan figur 78 tahun itu pun langsung pulang ke klub golf privat pribadinya di New Jersey.

dikutip dari CNN International, Thomas Matthew Crooks tercatat sebagai anggota Partai Republik. 

tetapi catatan Komisi Pemilihan Umum Federal menunjukkan ada seorang donor dengan nama dan alamat yang sama memberikan US$ 15 (Rp 241 ribu) kepada komite aksi politik yang berpihak pada Partai Demokrat di Januari 2021.

Setelah penembakan, ayah Crooks, Matthew Crooks, mengatakan akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. 

Pihaknya akan berdiskusi dahulu dengan Penegak Hukum sebelum menyampaikan keterangan ke publik.

sementara itu, Agen khusus FBI di Pittsburgh, Kevin Rojek, mengatakan, perlu ada tes DNA untuk meyakinkan lagi identitas sang penembak jitu. 

karena, saat dilumpuhkan, Crooks tidak membawa identitas apapun.

"Dia tidak memiliki identifikasi apa pun di tubuhnya, jadi agen harus melakukan tes terhadap DNA-nya dan mendapatkan konfirmasi biometrik,"|Kevin Rojek (Agen FBI) 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan, Kejujuran. 

| Narasi: Hukum, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: CNN International, FBI, Secret Service, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®