Edisi: 846
Halaman 2
Integritas|Independen |Kredibel
KUPANG TIMES - utang Indonesia, kembali menjadi pembicaraan hangat di platform media sosial dalam sebulan terakhir ini.
pembicaraan tersebut terjadi, usai Pemerintah melaporkan total Utang Negara per-edisi 30 April 2024, sebesar IDR 8.338.43 Triliun.
pada tahun 2019 /atau akhir Periode Pertama, Kepemimpinan Presiden RI, Jokowi, Utang Negara berada di angka IDR 4.786.58 Triliun.
masuk Periode Kedua, kepemimpinan Presiden RI, Jokowi, total Utang Negara mengalami peningkatan, sebesar IDR 3.551.85 Triliun.
dan Periode Kedua, Pemerintahan Presiden RI, Jokowi, di tahun 2019, Utang Negara terus mengalami peningkatan.
Nilai Utangnya melompat menjadi 6.079.17 Triliun /atau 27,01% pada tahun 2020.
lalu Utang Negara kembali bertambah, pada tahun 2021, menjadi IDR 6.913.98 Triliun.
pada tahun 2022, Utang Negara bertambah lagi, menjadi IDR 7.776.74 Triliun.
dan pada tahun 2023, Utang Negara mencapai IDR 8.163.07 Triliun.
meski Utang Negara terus mengalami peningkatan, tetapi Indonesia tidak memiliki utang terhadap Dana Moneter Internasional /atau International Monetary Fund (IMF).
Utang Negara terhadap IMF sudah dilunasi, di masa Kepemimpinan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
IMF memberikan dukungan kepada Negara-negara yang mencari pinjaman, untuk mengatasi krisis ekonomi, menstabilkan mata uang, mengimplementasikan reformasi struktural dan meringankan kesulitan neraca pembayaran.
Berikut, daftar 10 Negara dengan terbanyak kepada IMF, berdasarkan data dari IMF per-edisi 7 Juni 2024, antara lain:
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan, Kejujuran.
| Narasi: Keuangan, Ekonomi, Sosial, Hukum,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: IMF, Kemenkeu RI, CNBC Indonesia,