'Tawaran GABUNG dalam KABINET Prabowo-Gibran,' Sandiaga Uno: "Yang Lebih Berhak adalah Pihak yang Berkeringat,"

Edisi: 814
Halaman 1
Integritas|Independen |Kredibel

       Potret: KC|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - ditanya terkait informasi, penawaran gabung dalam Kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno, mengatakan, belum ada tawaran untuk bergabung dalam Kabinet Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

sebelum menanggapi informasi tersebut, Sandiaga, memberikan pandangannya, dengan mengatakan bahwa; tokoh-tokoh yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, lebih berhak untuk mendapatkan kursi di kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih..

"tentunya, yang lebih berhak yang berkeringat adalah yang pihak-pihak yang berjuang untuk Pak Prabowo dan Mas Gibran,"|Sandiaga Uno, (Menparekraf RI), saat di Epicentrum XXI, Jakarta, Minggu, (16/06/24). 

Sandiaga, mengatakan, pada Pilpres 2024 lalu, dirinya tergabung dalam barisan pendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"belum ada tawaran (gabung Kabinet), tapi saya sebagai pendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud, saat itu kan,"|Sandiaga Uno (Menparekraf RI) 

selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia itu, mengatakan, belum mendengar kabar terkait adannya perombakan /atau reshuffle kabinet dalam waktu dekat. 

"Saya belum dengar itu.?"

"Saya baca dari media.!"

"tapi kan kita sebagai pembantu presiden, siap di-reshuffle kapan pun,"|Sandiaga Uno (Menparekraf RI) 

untuk diketahui • sebelumnya, Plt. Ketua Umum PPP, Mardiono, mmengatakan PPP siap bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran, demi pembangunan Indonesia yang lebih baik ke depan.

"Ya iya tentu kalau untuk membangun Indonesia kan harus bersama nanti ke depannya,"|Mardiono (Plt. Ketum PPP), saat berada di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, (15/04/24) lalu. 

Mardiono, sedikit mengungkit-ungkit Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terbentuk jauh sebelum kontestasi Pemilu 2024 dimulai. 

anggota KIB saat itu adalah Golkar, PAN, dan PPP. 

Hanya saja, KIB pecah karena Golkar-PAN mendukung Prabowo, sementara PPP mengusung Ganjar. 

maka dari itu, Mardiono, kembali menegaskan bahwa; Komunikasi PPP dengan PAN dan Golkar sebagai pendukung Prabowo, sebenarnya tidak pernah terputus.

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran. 

| Narasi: Politik, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: DPP PPP, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®