Edisi: 826
Halaman 5
Integritas|Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Yasonna Laoly, mengatakan, sistem layanan Imigrasi telah pindah ke Amazon Web Service (AWS).
Pemindahan tersebut, dikarenakan gangguan sistem, di Pusat Data Nasional, akibat serangan siber ransomware.
“Ya kita terpaksa migrasi dulu ke, apa, AWS (Amazon Web Service),"
"Jadi menunggu PDN baik kita harus emergency apa, solusi emergency,"
"Jadi kita pakai apa, yang Amazon dulu,”|Yasonna Laoly (Menkumham RI), saat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, sore, 25 Juni 2024.
saat ditanya batas waktu sistem layanan Imigrasi di web amazon, Yasonna, memilih untuk tidak menargetkan waktu khusus.
“Ya kita tunggu aja PDN nya,”|Yasonna Laoly (Menkumham RI)
Gangguan sistem pada PDN, berdampak pada beberapa layanan publik, pada Kamis, (20/06/24).
salah satu layanan yang terdampak adalah Keimigrasian.
dalam keterangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, mengatakan, gangguan sistem tersebut, sebenarnya pada Pusat Data Nasional Sementara 2 yang berada di Surabaya.
dan saat ini, Sistem layanan PDNS 2, dalam tahap recovery sistem.
Budi Arie, mengatakan, pemerintah saat ini sedang melakukan pemulihan.
namun, Budi Arie, membantah, kekhawatiran data masyarakat akan tersebar secara ilegal.
“Kita berusaha semaksimal mungkin,"
"Kita lagi evaluasi,"
"dan BSSN lagi forensik,”|Budi Arie (Menkominfo RI)
sebelumnya, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Silmy Karim, mengatakan, sejak Sabtu, (22/06/24), layanan keimigrasian sudah dalam tahap recovery sistem.
dan Ditjen. Imigrasi, memutuskan, untuk memindahkan pusat data (data center) 12 jam sejak gangguan teknis di PDN Kominfo teridentifikasi.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
| Narasi: Teknologi,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: Kemenkumham RI, Ditjen. Imigrasi, Kemenkominfo, BSSN,
