Edisi: 826
Halaman 4
Integritas|Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - Direktorat Jenderal Imigrasi, mengatakan, sudah meminta back-up /atau pencadangan data di server Pusat Data Nasional, kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, sejak bulan April 2024.
tidak kurang dari 800 data, telah diminta Ditjen Imigrasi untuk dicadangkan oleh Kemenkominfo RI.
“File kita itu ada 800 yang secara PDN ada back-upnya itu 200,"
"Nah, bulan April, Kita menyurati Kominfo, untuk meminta back-up dibuatkan replika bulan April,”|Silmy Karim (Dirjen Imigrasi), saat konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Jum'at, (28/06/24).
meski demikian, permintaan Ditjen. Imigrasi tersebut, tidak ditanggapi oleh Kemenkominfo RI.
Silmy, meminta, kepada jajarannya, untuk tetap memperbarui data, secara berkala melalui pencadangan internal Pusat Data Keimigrasian (Pusdakim).
“Yang jelas bulan April kita sudah minta untuk dibuatkan replika (tidak ada klausul backup data),"
"memang tidak dijawab,"
"makanya kita siapkan, di Pusdakim begitu,”|Silmy Karim (Dirjen Imigrasi)
Silmy, mengatakan, pihaknya meminta pencadangan data pada PDN, yang dikerjakan oleh Kemenkominfo RI, karena setelah beberapa waktu diperiksa, tidak ditemukan data back-up data, yang seharusnya dikelola PDN.
“disitu kan, kita minta ngecek-ngecek memastikan,"
"nah kita baru tahu itu kan beberapa waktu setelah mengirim surat,"
"Asumsi kita PDN menyediakan mirror,"
"seandainya punya mirror juga naruhnya di mana, karena itukan masih PDNS gitu kan,”|Silmy Karim (Dirjen Imigrasi)
Namun, Silmy, mengatakan bahwa; persoalan backup data telah diatasi dengan data internal yang tersimpan pada Pusdakim.
dengan demikian, saat ini pelayanan keimigrasian telah berjalan 100 persen dan tidak mengalami kendala.
“dari 800 hanya ada 190 (dari backup PDN), yang bisa dipakai 7 untuk menghidupkan kembali kurang,"
"makanya kita pakai itu aja Pusdakim enggak apa-apa,"|Silmy Karim (Dirjen Imigrasi)
untuk diketahui • satu pekan yang lalu, PDN mengalami gangguan sistem.
Beberapa hari kemudian diketahui gangguan itu berasal dari serangan Ransomware.
Salah satu instansi yang terdampak adalah ditjen. imigrasi.
Pelayanan keimigrasian di segala divisi, termasuk bandara sempat mengalami kelumpuhan total.
dan Pelayanan yang semestinya terbiasa menggunakan online atau sistem, terpaksa beralih ke manual.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
| Narasi: Teknologi, Hukum,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: Kemenkominfo RI, Ditjen Imigrasi,
