Presiden RI, Jokowi: "Jangan main-main dengan Ancaman KEKERINGAN dan Suhu PANAS BUMI yang semakin Meningkat,"

Edisi: 812
Halaman 3
Integritas|Independen |Kredibel

       Potret: BPMI|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengatakan dan mengingatkan, terkait ancaman kekeringan karena suhu bumi yang semakin panas, dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2024 dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jum'at, (14/06/24). 

Presiden RI, Jokowi, mengatakan dan mengingatkan terkait ancaman perubahan iklim ekstrem + gelombang panas) tersebut, saat menanggapi ucapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, yang mengatakan bahwa; dunia sedang menuju neraka iklim. 

Sebab, dalam lima tahun ke depan suhu akan berada pada rekor tertinggi yang berpengaruh pada panen komoditas utama dan unggulan.

"Warning dari Sekjen PBB, bahwa; dunia menuju pada neraka iklim, hati-hati,"| Jokowi (Presiden RI) 

menurut Presiden RI, Jokowi, gejala tersebut sudah terlihat dalam satu tahun terakhir.

Presiden RI, Jokowi, mencontohkan, beberapa negara mengalami gelombang panas, seperti; India yang suhunya sempat mencapai 50° dan Myanmar yang mencapai 45,8°

Presiden RI, Jokowi, mengatakan, suhu panas tersebut berpotensi membuat gagal panen karena kekeringan.

Presiden RI, Jokowi, perkirakan ada 50 juta petani yang terancam akan kekurangan air. 

Gagal panen pun akan berpengaruh pada kekurangan stok pangan nasional. 

"Kalau orang panas, mungkin bisa masuk ke rumah, berteduh, bisa.?" 

"tapi urusan pangan, hati-hati masalah ini,"

"FAO mengatakan bahwa jika didiamkan seperti sekarang ini, enggak ada pergerakan apa-apa, 2050 dunia akan mengalami kelaparan berat. Akan mengalami kelaparan,"|Jokowi (Presiden RI)

oleh karena itu, eks Gubernur DKI Jakarta itu, mewanti-wanti, supaya semua pihak tidak bermain-main dengan masalah kekeringan tersebut.

Presiden RI, Jokowi, mengatakan, ketika stok berkurang, harga pangan pun akan naik. 

Akibatnya, angka inflasi akan merangkak naik dari yang semula 2,84% secara tahunan pada Mei 2024. 

"Artinya apa.? Jangan main-main urusan kekeringan, jangan main-main urusan gelombang panas,"

"Begitu stok tidak ada, produksi berkurang, artinya harga pasti akan naik. Hukum pasarnya seperti itu," |Jokowi (Presiden RI)

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran. 

| Narasi: Iklim, Alam, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: Setkab, Kemensetneg, PBB, FAO, BPMI, 
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®