Kembali TIDAK BERDAYA Lawan Hacker, Pemerintah PASRAH Kehilangan Data di PDN.?

Edisi: 826
Halaman 1
Integritas|Independen |Kredibel

       Potret: Pixabay|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Indonesia kembali dibuat tidak berdaya, saat menghadapi serangan siber dari pihak luar.

Pemerintah selalu dibuat malu oleh peretas tersebut. 

dan yang paling terkini adalah serangan ransomware yang dialami Pusat Data Nasional (PDN) yang bersifat sementara yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI).

tepat sepekan lalu, Pusat Data Nasional mengalami gangguan. 

awalnya diduga server error /atau mengalami anomali biasa. 

ternyata, server diserang ransomware. 

lebih rumitnya lagi, pemerintah langsung dibuat gagap oleh peretas. 

data PDN yang diserang ransomware hilang begitu saja, tidak dapat recovery, hilang dan langsung berpindah ke tangan hacker.

masalah tersebut disampaikan oleh Direktur Network dan IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko. 

saat melakukan konferensi pers, terkait perkembangan situasi Pusat Data Nasional yang diserang ransomware, Herlan, memastikan bahwa; data yang sudah diserang hacker tidak bisa lagi direcovery. 

"sejak kejadian sampai dengan hari ini, kita di asistensi oleh BSSN dan kerja sama dengan semua pihak terkait, tentu dengan Kominfo, kemudian dengan para tenant, dan Bareskrim Polri,"

"Kita berupaya keras untuk melakukan recovery dengan resources yang kita miliki, yang jelas data yang sudah kena ransomware ini sudah tak bisa kita recovery,"|Herlan (Dir. Network dan IT Solution Telkom), di Jakarta, Rabu, (26/06/24).

Herlan, juga mengatakan, saat ini, recovery sedang dilakukan dan proses recovery, dilakukan dalam dua tahap, yakni; stage satu dan stage dua.

"Jadi, ini kita menyesuaikan dengan recovery stage satu, jadi kontak, kemudian kita klarifikasi dengan para tenant dan mulai kita upayakan untuk bisa kita aktifkan layanannya, tentu melalui medium temporer, jadi kita punya dua medium temporer di PDN 1 dan satu media lain yang kita siapkan untuk mengaktifkan,"|Herlan (Dir.Network dan IT Solution Telkom) 

Herlan, mengatakan, pihaknya di Telkom telah berkomunikasi dengan penyewa /atau tenant yang dalam kasus serangan ransomware terhadap PDN ini terkena dampak. 

Telkom juga mengomunikasikan apakah tenant tersebut memiliki back-up data /atau tidak.

Kendati demikian, dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Informatika dan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI, Usman Kansong menjelaskan, data yang dikunci oleh pihak peretas tersebut masih tetap berada di dalam server PDN.

Herlan, juga memastikan bahwa; pihak peretas tidak dapat mengeluarkan atau mengambil data tersebut. 

Sebabnya adalah karena sistem PDN saat ini sudah diisolasi dan datanya terenkripsi, jadi tidak bisa diakses dari luar.

"Ya, dibiarkan saja di dalam, sudah kita isolasi,"

"Jadi, nggak bisa diapa-apain,"

"Enggak bisa diambil oleh dia (hacker) juga,"

"sudah diamankan data itu, sudah enggak bisa diutak-atik oleh dia termasuk juga oleh kita,"

"Karena sudah kita tutup kan,"|Usman Kansong (Dirjen. Infokom Publik Kemenkominfo) 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran. 

| Narasi: Teknologi, Hukum, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: Network dan IT Solution Telkom, Direktur Jenderal Informatika dan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®