Edisi: 757
Halaman 1
Integritas|Independen |Kredibel
NEW YORK CITY, USA, KUPANG TIMES - Kejutan terjadi, saat Ryan Garcia keluar sebagai pemenang dari rivalitas panjangnya dengan Devin Haney pada pertarungan tinju dunia.
Ryan Garcia mengalahkan Devin Haney dalam pertarungan, di Barclays Center, New York City, Amerika Serikat, Sabtu, (20/04/24) malam waktu setempat /atau Minggu, (21/04/24) pagi waktu Indonesia.
King Ryan menang melalui keputusan angka mayoritas setelah mampu memukul jatuh Haney tiga kali, sepanjang pertarungan.
Rekor tidak terkalahkan Haney, akhirnya putus, usai dikalahkan oleh rival lamanya.
meski kalah, Haney masih memegang sabuk Juara Dunia Kelas Ringan Super WBC, karena Garcia gagal mencapai batas berat badan, saat melakukan penimbangan berat badan, Jum'at, (20/04/24) waktu setempat.
Kemenangan Garcia, mengakhiri perdebatan, siapa yang terbaik di antara dirinya dan Haney, setidaknya untuk saat ini.
Garcia dan Haney sudah terlibat rivalitas sejak level amatir dengan rekor yang seimbang, yakni; masing-masing dengan 3 menang dan 3 kalah.
legenda tinju, Mike Tyson, pernah mengungkapkan harapannya Haney dan Garcia bisa diertemukan (bertarung) pada tahun 2022 lalu.
"Haney ingin melawan Tank (Gervonta Davis),"
"Namun, saya ingin melihatnya melawan Garcia,"
"Garcia adalah sosok yang sangar,"
"mereka berdua kurang lebih memiliki berat badan yang sama,"
"Saya ingin melihat mereka bertanding"
"Saya pikir itu akan menjadi duel dinamit,"|Mike Tyson (Petinju), kepada AKhi TV, dilansir dari Boxingnews24.com
eks Juara Dunia Kelas Berat itu, akhirnya menemui dan memberi salam secara langsung kepada kedua jagoannya itu.
Garcia sendiri datang sebagai underdog.
King Ryan, tidak menolong dirinya sendiri, karena berlagak tidak serius hingga gagal mencuri sabuk juara Haney sebelum bertanding gegara kelebihan berat badan.
meski begitu, ada teori yang mengatakan, bahwa; gimik itu merupakan bagian dari perang mental telah dibuktikan Garcia dengan bertarung secara agresif sejak awal.
Hook kiri Garcia membuat Haney kehilangan keseimbangan, pada Round Ke-1.
Haney beruntung bisa bertahan dan mengendalikan situasi kembali bertarung dengan jab andalannya.
Haney membalas Garcia, pada Round Ke-2.
Haney sukses menekan Garcia, dengan lebih agresif dengan jabnya untuk menambah poin juri.
Pembalasan Haney tiba pada Round Ke-3.
Hook kiri Haney, sukses membuat Garcia mundur ke belakang, sontak membuat penonton bersorak.
Tekanan dari Haney, membatasi agresivitas Garcia.
Pada Round Ke-6, Garcia, berikan tekanan besar kepada Haney dengan pukulan, tetapi tidak dapat benar-benar menembus pertahanan Haney.
Pukulan kombinasi dari 'Petinju Kilat' Ryan Garcia, akhirnya benar-benar memberikan pukulan besar kepada Haney, dan BOOM.! Haney terjatuh di Round-7.
Garcia melakukan Jab ke arah wajah Haney, kemudian diikuti hook kiri keras yang mengenai dagu Haney.
Namun, Haney masih bisa melanjutkan pertarungan.
Garcia mendapat pengurangan poin, karena terlalu bernafsu hingga memukul Haney saat break.
Haney mendapat kesempatan untuk menarik nafas.
di Round Ke-8, Garcia terlihat kesulitan untuk menjaga ritme pertarungannya.
kesulitan Garcia dalam menjaga ritme pertarungan, membuat Haney dapat memberikan perlawanan, meski sambil mengumpulkan kembali nyawanya.
pada Round Ke-9, Haney kembali menekan Garcia
Garcia terlihat lebih banyak bertahan dan menerima pukulan-pukulan ke arah badan.
dan Garcia terlihat cukup baik dalam bertahan dengan body shot, dengan sesekali melepas pukulan.
Round Ke-10, BOOM.! Garcia kembali memukul jatuh Haney, dengan kombinasi pukulan yang membuat Haney tersudut.
Garcia semakin di atas angin.
dan BOOM.! untuk ketiga kalinya, Haney dipukul jatuh oleh Garcia pada Round Ke-11.
Juara Dunia Kelas Ringan Super WBC itu, masih bisa bangkit walau kemudian banyak melakukan clinch.
Garcia, semakin percaya diri di Round Ke-12, dengan menurunkan kedua tangan saat bertahan sambil mengejek Haney.
Kepercayaan diri King Ryan, akhirnya terbayar, usai juri memberinya kemenangan angka mayoritas dengan skor 112-112, 114-110, 115-109.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
| Narasi: olahraga, tinju,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: AKhi TV, Boxingnews24.com, DAZN,
