'Sidang DK-PBB,' Israel dan Iran saling TUDING.!

Edisi: 751
Halaman 1
Integritas|Independen |Kredibel

       Potret: AFP Properti|editing KT

NEW YORK, USA, KUPANG TIMES - Israel dan Iran saling tuding, siapa yang menjadi ancaman perdamaian di Timur Tengah, saat menghadiri sidang darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa, Minggu, (14/04/24).

Kedua negara tersebut, menyerukan DK PBB, untuk segera menjatuhkan sanksi kepada Israel /atau Iran.

Duta Besar Israel untuk PBB, mengatakan, Iran sebagai sponsor teror nomor satu di dunia, yang telah memperlihatkan "wajah sebenarnya" sebagai pengganggu stabilitas wilayah dan dunia.

"(Mereka) melepas topeng dan mengenakan sarung tangan,"|Erdan (Dubes Israel untuk PBB)

Erdan, meminta Dewan Keamanan, untuk menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris dan "memberikan semua kemungkinan sanksi terhadap Iran sebelum terlambat."

secara khusus, Erdan merujuk mekanisme "snapback" yang memungkinkan negara-negara anggota perjanjian nuklir Iran 2015, untuk menerapkan kembali sanksi internasional terhadap Teheran. 

namun, Kesepakatan itu telah ditinggalkan Amerika Serikat pada tahun 2018 lalu. 

"Kami mempunyai tanggung jawab kolektif sebagai anggota Dewan Keamanan untuk memastikan bahwa; Iran mematuhi resolusi dewan dan menghentikan pelanggaran mereka pada Piagam PBB,"|Robert Wood (Wakil Duta Besar AS untuk PBB) 

di Tepi Jurang,

Iran sendiri mengatakan, serangannya pada Sabtu, (13/04/24) malam, adalah aksi balasan terhadap serangan udara mematikan Israel ke gedung konsulat mereka di Damaskus, Suriah, pada 01 April lalu.

serangan militer Israel tersebut, menewaskan tujuh Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal senior.

saat menyampaikan pidato, saat pertemuan darurat tersebut, Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, menegaskan bahwa; mereka (Iran) menggunakan "hak yang melekat (sebagai anggota PBB) untuk membela diri,"

"Dewan Keamanan.., gagal dalam tugasnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional,"

"oleh karena itu, Iran tidak punya pilihan, selain merespons, tapi Iran tidak ingin eskalasi konflik /atau perang,"|Iravani (Dubes Iran untuk PBB) 

Iravani MENGECAM Israel, 

"Sudah waktunya Dewan Keamanan memikul tanggung jawab dan mengatasi ancaman nyata terhadap perdamaian dan keamanan internasional,"|Iravani (Dubes Iran untuk PBB) 

Iravani, juga mengatakan, DK PBB harus mengambil langkah-langkah mendesak untuk memaksa rezim Israel menghentikan genosida di Gaza.

untuk diketahui • sejak revolusi Iran tahun 1979, Israel telah dianggap sebagai musuh bebuyutan. 

Hingga saat ini, Teheran menahan diri, untuk tidak menyerang Israel secara langsung, dan kedua negara memilih untuk saling berkonfrontasi melalui pihak ketiga.

di hari Minggu tersebut, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, mendesak semua negara untuk menahan diri.

dan, pada pertemuan darurat tersebut, Antonio, juga mengatakan bahwa; baik kawasan Timur Tengah maupun dunia tidak mampu menanggung perang yang lebih besar.

"Sekarang adalah waktunya untuk meredakan dan meredakan ketegangan,"|Antonio Guterres (Sekjen PBB) 

Antonio Guterres, kembali mengulangi kecamannya atas serangan Iran terhadap Israel, dan serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus.

"Sudah waktunya untuk mundur dari jurang keterpurukan," |Antonio Guterres (Sekjen PBB)

       Potret: AP|Properti

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran. 

| Narasi: Militer, Keamanan, Kemanusiaan, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: DK PBB, Kedubes AS, Israel, Iran untuk PBB, AFP, AP, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®