POLITICAL JOKE: Pengamat Politik: "Kalau Semua Parpol MERAPAT Ke Pemerintahan Prabowo Subianto, ALARM Keras untuk Demokrasi,"

Edisi: 746
Halaman 3
Integritas|Independen |Kredibel

       Potret: KT|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, mengatakan, apabila semua partai politik merapat ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, otomatis akan menjadi alarm keras bagi demokrasi di Indonesia. 

maka, tidak ada partai politik yang berperan sebagai oposisi.

"Kalau semua merapat, ini alarm keras bagi demokrasi kita,"

"sekaligus tanda bahwa; semua elemen masyarakat sipil mesti rutin bergerak mencerdaskan publik agar terlibat dalam day to day politics,"|Agung Baskoro (Dir. Eksekutif Trias Politika Strategis), saat dimintai pandangannya,, Senin, (08/04/24).

Agung Baskoro, menjelaskan, mekanisme pengawasan harus tetap berjalan, sehingga mau tidak mau pemerintahan Prabowo-Gibran lebih fokus mendengar aspirasi publik ketimbang sebatas mengakomodasi kepentingan elite.

"sehingga, 1-2 partai perlu tetap berada di luar pemerintahan,"

"agar publik memiliki alternatif wacana politik /atau kebijakan publik dalam menyikapi sebuah realitas kebangsaan,"|Agung Baskoro (Dir. Eksekutif Trias Politika Strategis)

Agung Baskoro, mengatakan, sejak Pilpres 2024 usai, kubu Prabowo-Gibran aktif menjalin komunikasi dengan anggota koalisi Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. 

dengan merangkul partai-partai lawan, maka partai pendukung Prabowo-Gibran bisa mencapai koalisi maksimal di parlemen di kisaran 60-70%.

"agar program-program yang sudah direncanakan bisa terealisasi,"|Agung Baskoro (Dir. Eksekutif Trias Politika Strategis)

sementara itu, Agung Baskoro, menilai, bergabungnya semua parpol ke Prabowo-Gibran, merupakan konsekuensi logis bagi kubu Anies dan Ganjar, setelah banyak sumber daya (resources) yang dikeluarkan selama pilpres 2024.

Jika bergabung ke kubu 02, harapannya resources baru bisa diterima untuk mengarungi periode 2024-2029. Dia mengingatkan bahwa menjadi oposisi membutuhkan stamina politik yang kuat. 

Namun, Agung Baskoro, meyakini, PDI-P dan PKS akan memilih tetap berada di luar pemerintah. 

"intinya ke depan demokrasi kita tetap membutuhkan partai di luar pemerintahan agar mekanisme check and balances bisa tetap berjalan bersama kekuatan masyarakat sipil demi memastikan sistem tetap terkonsolidasi,"|Agung Baskoro (Dir. Eksekutif Trias Politika Strategis)

sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan internal Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan membahas terlebih dahulu jika ada partai di luar koalisi yang ingin bergabung ke kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Airlangga, merespons, terkait apakah ada partai di luar koalisi yang hendak bergabung, terutama NasDem dan PKB. 

"Ya itu tentu kita akan bicarakan di internal KIM,"|Airlangga Hartarto (Ketum Golkar), saat ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, Minggu, (07/04/24) malam lalu. 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran. 

| Narasi: Politik, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: Trias Politika Strategis, DPP Golkar, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®