Edisi: 749
Halaman 2
Integritas|Independen |Kredibel
TEL-AVIV, ISRAEL, KUPANG TIMES - Kapal Perang Amerika Serikat dengan kemampuan pertahanan canggih, telah tiba dan berlabuh di perairan dekat pantai Kota Tel-Aviv, Israel, Jum'at, (12/04/24,)
"Hari Jum'at, Amerika Serikat membawa kapal perangnya mendekati pantai Israel,"|dilansir dari Saluran 14 Israel
"Kapal Perang tersebut memiliki sistem pertahanan yang canggih dan dapat membantu militer Israel, apabila menghadapi serangan rudal dari Iran dalam waktu dekat,"|dilansir dari Times of Israel, Jum'at, (12/04/24).
Times of Israel, juga mengatakan, AS sempat marah kepada Israel, mengapa tidak memberitahu sebelumnya tentang serangan terhadap Konsulat Iran di Kota Damaskus, Suriah, 01 April lalu.
Militer Israel banyak dituduh atas serangan tersebut, yang memicu kemungkinan serangan balik militer Iran terhadap Israel.
"Malam tadi, dalam percakapan dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menuntut klarifikasi, mengapa militer Israel tidak memberitahu Amerika Serikat sebelum melakukan serangan dekat Konsulat Iran di Damaskus, tempat seorang pejabat senior Iran tewas,"|dilansir Times of Israel
saat ini, Militer Israel berada dalam kewaspadaan tinggi, akan kemungkinan serangan balik militer Iran terhadap target-target Israel setelah ancaman dari Tehran untuk membalas serangan pada 01 April lalu.
Kepala Staf IDF, Letnan Jenderal. Herzi Halevi, saat ini tengah menyelesaikan pengecekan secara "Komprehensif" tentang "Kesiapan Militer untuk semua skenario" Jum'at, (12/04/24), sebelum bertemu dengan Kepala CENTCOM, Jenderal. Michael Erik Kurilla,|IDF, Jum'at, (12/04/24).
"IDF siap dalam serangan dan pertahanan terhadap setiap ancaman,"
"Kami berada status perang dan berada dalam kewaspadaan tinggi selama sekitar enam bulan,"
"IDF terus memantau apa yang terjadi di Iran dan di berbagai arena, sambil terus mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman yang ada dan potensial dengan koordinasi dengan angkatan bersenjata AS,"
"Pasukan kami siap setiap saat terhadap setiap skenario,"|Letjend. Herzi Halevi (Kepala Staf IDF), pernyataan resmi IDF, Jum'at, (12/04/24)
Pengecekan dan Penilaian Kesiapan Militer tersebut, dihadiri oleh:
1. Wakil Kepala Staf, Mayor Jenderal. Amir Baram,
2. Kepala Direktorat Operasi, Mayor Jenderal. Oded Basiuk,
3. Kepala Direktorat Intelijen Militer, Mayor Jenderal. Aharon Haliva,
4. Komandan Angkatan Udara, Mayor Jenderal. Tomer Bar,
5. Komandan Komando Front Dalam, Mayor Jenderal Rafi Milo, dan perwira lainnya,|pernyataan resmi IDF.
IDF juga mengatakan, para Komandan Tertinggi tersebut perlihatkan persiapan mereka "untuk serangan dan pertahanan, sambil merujuk pada skenario yang mungkin dan menyesuaikan respons operasional."
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
| Narasi: Militer, Pemerintah,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: IDF, Saluran 14 Israel, Times of Israel, CENTCOM,
