Edisi: 706
Halaman 1
Integritas|Independen |Kredibel
KUPANG TIMES - Partai Solidaritas Indonesia, menolak hasil penghitungan cepat /atau quick count, yang menunjukkan mereka (PSI) tidak lolos ke Senayan (Parlemen Pusat).
dan salah satu bentuk penolakan mereka adalah dengan memobilisasi opini telah memperoleh suara 4% di 15 Provinsi dan bakal lolos ke Senayan, terlihat sungguh berlebihan.
penggiringan opini di tengah kekacauan penghitungan suara oleh KPU RI pantas dan wajib di-curigai sebagai trik untuk lolos secara ilegal.
Kampanye lolos ke Senayan, yang hanya di-lakukan PSI, memicu kecurigaan ada "operasi gelap," untuk meloloskan mereka ke DPR.
dengan Kaesang Pangarep, anak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sebagai Ketua Umum PSI, berpeluang melakukan segala cara, untuk mencapai target tersebut di-atas.
salah satu praktik lancung, yang biasa terjadi adalah jual-beli suara /atau hibah suara dari partai-partai politik yang di-pastikan tidak lolos ambang batas parlemen.
cukup dengan centang parpol peserta pemilu 2024, sulit untuk berharap pelbagai praktik lancung jual-beli suara, bisa terhindari.
apalagi dengan penyelenggara Pemilu, yakni; KPU RI yang amburadul dan BAWASLU RI yang mandul, akan membuka peluang jual-beli suara hasil pemilu.
Jika kemudian PSI lolos, dengan cara seperti itu, semakin menunjukkan Pemilu 2024 tidak punya /atau legitimasi.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
| Narasi: Politik, Hukum, Pemerintah,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: berbagai sumber, W.J.B,