Edisi: 733
Halaman 1
Integritas|Independen |Kredibel
KUPANG TIMES - para petani, saat ini, tidak benar-benar merasakan "gula manis," dari meroketnya harga beras.
hal tersebut, terlihat dari tingginya kenaikan harga beras, dibandingkan dengan Nilai Tukar Petani (NTP) yang menjadi tolok ukur kesejahteraan petani.
teman data, dari dulu hingga sekarang kesejahteraan petani tetap tertinggal dibandingkan dengan pekerja di sektor lain.
berdasarkan data Badan Pusat Statistik, harga beras di level perdagangan besar, edisi bulan Februari 2024, rata-rata IDR 14.397 per-Kg • naik 5,95% dari bulan sebelumnya.
pada durasi waktu yang sama, NTP (nilai tukar petani) tanaman pangan, juga meningkat, dengan persentase lebih kecil 3,56%
dalam jangka panjang, terlihat pola yang sama, antara perubahan harga beras dan NTP tanaman dari tahun ke tahun, hanya, kenaikan harga beras cenderung lebih tinggi.
sesuai dengan data bulanan, tahun 2010-2024, rata-rata perubahan harga beras 0,64%
adapun perubahan NTP tanaman pangan, cuman 0,27%
secara nominal, harga beras terlihat konsisten meroket dari waktu ke waktu.
sebagai gambaran, harga beras grosir pada edisi Januari 2010, senilai IDR 6.702.49 per-Kg.
dan saat ini, harga beras, telah menembus angka IDR 14.397 per-Kg, lebih dari dua kali lipatnya.
sementara, NTP tanaman pangan, cenderung fluktuatif dari bulan ke bulan.
saat harga beras terbang tinggi, hal tersebut tidak langsung diikuti dengan kenaikan NTP.
NTP tanaman pangan pun relatif lebih kecil dari sub-sektor pertanian lain, sebut saja hortikultura dan perkebunan.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
| Narasi: Pertanian,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: BPS,